Wah Ternyata! Indonesia Peringkat 1 Negara Dengan Gangguan Jiwa Skizoprenia

29 Maret 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Orang yang mengalami Skizoprenia/Screenshoot/Youtube VDVC Health /

PRIANGANTIMURNEWS - Sebuah peristiwa pilu sempat menggemparkan masyarakat di Indonesia pada 20 Maret lalu betapa tidak seorang ibu tega menggorok leher ketiga anaknya.

Akibat perbuatan Ibu tersebut salah satu anaknya meninggal dunia dan dua anak lainnya terluka parah setelah kejadian tersebut banyak masyarakat yang berasumsi sang Ibu memiliki gangguan jiwa berat,

Hingga tega menghabisi nyawa anaknya apalagi menurut penyelidikan terbaru Kapolres Brebes AKBP Faizal Febrianto mengatakan pelaku mengaku,

Baca Juga: Enam Tanda Ternyata Anda Bukan Pemalas, Tapi Lelah Secara Mental, Simak Selengkanya

Dalam pemeriksaan awal bahwa perbuatannya dilakukan karena mendapat bisikan untuk membunuh anaknya karena apabila tidak dibunuh Hidupnya akan susah.

Hal ini tentu menjadi Ironi di tengah masyarakat apalagi Belum lama ini muncul survei drive atau disability adjusted with yours yang menyebut Indonesia negara paling tinggi dengan kasus Skizoprenia.

Di dunia terlihat Indonesia menempati urutan pertama dari negara Filipina,Thailand, dan Malaysia yang juga memiliki kasus Skizoprenia tinggi.

Skizoprenia adalah gangguan mental yang dapat mempengaruhi tingkah laku emosi dan komunikasi seseorang penderita Skizofrenia dapat mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir hingga perubahan perilaku.

Berdasarkan data dari WHO ada lebih dari dua puluh juta orang di seluruh dunia yang menderita Skizofrenia.

Sementara menurut penelitian Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 diperkirakan ada 450.000 orang dengan gangguan jiwa berat di Indonesia termasuk Skizofrenia.

Seseorang yang mengidap Skizofrenia memiliki beberapa gejala yakni adanya delusi atau keyakinan yang tidak masuk akal halusinasi seperti mendengar bisikan-bisikan tertentu,

Kekacauan alam berpikir yang menyebabkan alur bicara yang kacau kerap gaduh atau gelisah pikiran yang penuh dengan kecurigaan hingga penarikan diri dari lingkungan sosial.

Hingga saat ini belum diketahui Apa yang menyebabkan Skizoprenia namun para peneliti mengaitkan penyebab Skizofrenia dengan kondisi genetika kimia otak dan lingkungan seseorang.

Namun demikian meski penyebab pasti Skizoprenia tidak diketahui faktor-faktor Tertentu bisa meningkatkan risiko Skizoprenia pertama memiliki riwayat keluarga Skizoprenia.

Kedua adanya komplikasi kehamilan dan kelahiran seperti malnutrisi atau paparan racun atau virus yang dapat mempengaruhi perkembangan otak.

Ketiga mengonsumsi obat-obatan yang mengubah pikiran selama masa remaja dan dewasa muda apabila menemukan seseorang dengan gangguan mental Skizoprenia,

Disarankan agar segera membawanya ke dokter jiwa atau organisasi yang peduli pada kesehatan kejiwaan karena deteksi dini bisa mencegah gejala semakin parah.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: YouTube VDVC Health

Tags

Terkini

Terpopuler