Menderita Autoimun Nggak Perlu Takut, Bisa Dicegah Sedini Mungkin

- 2 April 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi penderita autoimun
Ilustrasi penderita autoimun /Pikiran Rakyat/


Tekad kuat inilah yang membawa Niken menemukan sebuah formula untuk bisa terbebas dari autoimun. Caranya dengan mengubah gaya hidup. Niken menamakannya Lifestyle of Health (LOH). LOH terdiri dari tiga langkah. Karena itulah, Niken memberi nama formula ini sebagai LOH123. 

Baca Juga: Tangki Kilang Minyak Balongan Indramayu Terbakar Lagi, 932 Orang Masih di Pengungsian


Selain untuk pengidap autoimun, LOH123 juga bermanfaat untuk penyakit diabetes mellitus, kanker, liver, penyakit kardivaskular, ginjal. Juga berguna untuk penyakit degeneratif lain seperti alzheimer dan parkinson. 


“Salah satu bentuknya adalah rutinitas berpuasa minimal selama 17 jam sehari. Pengalaman saya sebagai orang yang memiliki spektrum autoimun sudah banyak saya sebar di YouTube dan Instagram,” ujar Niken. 


LOH123 ini membuat Niken tetap bugar selama masa pandemi Covid-19. Namun, Niken mengingatkan bahwa berpuasa selama 17 jam sehari itu bukanlah puasa seperti yang biasa dijalankan umat Islam dalam bulan Ramadan. 

Baca Juga: Agen Erling Haaland, Mino Raiola Melakukan Pertemuan dengan Presiden Barcelona dan Real Madrid

“Saya masih tetap minum air mineral, air lemon, air rebusan jahe, teh hijau, dan supplement,” ucap Niken. 


Niken menjalankan puasa 17 jam ini berdasarkan teori autophagy, yang ditemukan Yoshinori Ohsumi. Pada dasarnya, autophagy merupakan reaksi normal sel imunitas tubuh, untuk memakan sel-sel yang berpotensi menjadi sel-sel penyakit. Berkat penemuannya ini, Yoshinori mendapatkan Nobel Kesehatan dan Kedokteran tahun 2016.


Setelah mendalami berbagai literatur, termasuk buku Autoimun Solutions karya Amy Mayer, Niken berkesimpulkan, rangkaian gaya hidup sehat dalam LOH123 membuat proses autophagy dalam tubuh kita berjalan normal bahkan optimal. 


Kemampuan sel imunitas dalam “memakan” sel yang rusak dan berpotensi menjadi penyakit di masa depan, membuat risiko serangan penyakit menjadi lebih rendah. 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x