Menderita Autoimun Nggak Perlu Takut, Bisa Dicegah Sedini Mungkin

- 2 April 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi penderita autoimun
Ilustrasi penderita autoimun /Pikiran Rakyat/

PRIANGANTIMURNEWS -  Penyakit Autoimun belakangan menjadi pembicaraan banyak orang. Karena Autoimun adalah kondisi seseorang untuk menangkal virus.

Apalagi di masa pandemi Covid-19, masyarakat didorong untuk mempunyai imun yang kuat guna menangkis masuknya virus, benda asing, infeksi, dan sebab lainnya.

Namun, adakalanya seseorang menderita penyakit autoimun karena sistem imunnya bukan melindungi, malah menyerang sel sehat dalam tubuh manusia. 

Baca Juga: Kerjasama dengan Disparbud Sejumlah Artis dan Musisi Pangandaran Galang Dana Untuk Korban Tragedi Pasar Wisata


Inilah yang menyebabkan seseorang menderita penyakit autoimun. Panyakit ini tergolong kompleks dan sulit disembuhkan. Niken Tantyo Sudharmono adalah seorang yang memiliki spektarum autoimun. Selama bertahun-tahun ia mengidap autoimun. 


Tak mudah bagi Niken untuk bisa sembuh dari autoimun. Ia sudah mencoba berobat ke dokter spesialis autoimun, baik di dalam maupun luar negeri. Beruntung, Niken sedari kecil sudah gemar membaca. Ia pun lalu mencari jurnal kedokteran yang membahas soal autoimun. 


“Tekad saya, sebagai pengidap autoimun, saya harus bisa beraktivitas seperti layaknya orang tanpa autoimun, tanpa rasa takut kambuh lagi. Tapi, saya sempat berada di ambang rasa putus asa karena saya sadar penyakit autoimun tak ada obat penyembuhnya,” ujar Niken, Kamis 1 April 2021.

Baca Juga: Objek Wisata di Jawa Barat, Pangandaran Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan


Pada 2016, saat masih banyak orang yang belum paham manfaat lain vitamin D, Niken sudah mengampanyekan pentingnya vitamin D. Ia tahu persis, defisiensi vitamin D sejatinya sudah menjadi epidemi internasional. Sayangnya, gaung defisiensi vitamin D belum sampai di Indonesia.


“Padahal, kekurangan vitamin D merupakan salah satu pencetus autoimun dan bisa menurunkan imunitas tubuh. Beberapa jurnal medis internasional malah menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 cepat merebak lantaran kekurangan vitamin  D,” ucap Niken. 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x