PRIANGANTIMURNEWS- Bicara Indra penciuman, memang sudah tidak asing lagi. Bahkan hilang penciuman ada sebelum ada Covid-19 melanda.
Sejak dulu jika kita sakit demam, inflensa yang disertai batuk seringkali kehilangan indra penciuman.
Meski pun kehilangan indra penciuman, namun tidak membuat khawatir, hanya dengan diperiksa ke dokter selesai tidak ada lagi keterangan lain.
Hanya yang sering di katakan dokter kepada pasien ini akibat perubahan cuaca, kecapaian atau kurang beristirahat.
Baca Juga: Viral Kantor Desa di Banyuwangi Malah Gelar Hajatan Megah Saat PPKM Daruat
Berbeda dengan sekarang sakit batuk, demam dan inflenas yang mengganggu pada indra penciuman, sudah mejadi tersangka Covid-19, meski pun belum keluar hasilnya.
Berdasarkan hasil penelusuran saat ini banyak pasien Covid-19 yang mengalami anosmia atau gangguan indra penciuman.
"Kehilangan indra penciuman sudah diklaem terinfeksi virus corona atau SARS CoV-2," dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @infokomando Minggu 11 Juli 2021.
Katanya, bukan hanya ketika sakit seusai dinyatakan sembuh dari Covid pun sisa gejala tersebut masih ada, bahkan bisa berlangsung berbulan-bulan.