5 Suplemen Ini Dapat Sembuhkan Gangguan Kecemasan, Stres Hingga Kerusakan Fungsi Otak

- 13 September 2021, 07:44 WIB
 Ilustrasi suplemen vitamin D yang bagus untuk daya tahan tubuh.
Ilustrasi suplemen vitamin D yang bagus untuk daya tahan tubuh. /Freepik/@drobotdean

PRIANGANTIMURNEWS - Setiap orang mengalami gangguan kecemasan dengan faktor yang berbeda.

Pada umumnya gangguan kecemasan, stres dan kerusakan fungsi otak dapat ditangani sebelum meradang.

Namun sebelum memakan suplemen, ketahui penyebab terjadinya gangguan kecemasan, stres dan kerusakan fungsi otak.

Baca Juga: 6 Suplemen Terbaik Untuk Menangani Kabut Otak, Fibromyalgia, Gangguan Spektrum Autisme Hingga Depresi

Biasanya, tekanan hidup, faktor kelelahan, sering bergadang, makanan tidak teratur, kurang berolahraga, tekanan kerja, aktivitas fisik melebihi kekuatan tubuh bisa menjadi penyebab gangguan kecemasan, stres dan kerusakan fungsi otak.

5 Suplemen yang dapat sembuhkan gangguan kecemasan, stres dan fungsi otak.

1. Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan otak, dan banyak lagi.

Memiliki kadar vitamin D yang rendah atau kurang dapat berdampak negatif pada kesehatan kognitif dan berkontribusi pada gejala kabut otak.

Orang yang mengalami depresi atau gejala depresi sering mengalami gejala kabut otak seperti konsentrasi yang buruk dan masalah memori.

Orang dengan depresi juga lebih mungkin mengalami kekurangan beberapa nutrisi, termasuk vitamin D.

Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dan dapat membantu memperbaiki gejala depresi, termasuk kabut otak.

Baca Juga: Kenali 7 Gejala KIPI Efek Samping Vaksinasi Covid-19, Jenis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

2. Omega-3

Asam lemak omega-3 terkenal karena efek kesehatannya yang mengesankan. Mengambil suplemen omega-3 terkonsentrasi dapat bermanfaat bagi kesehatan otak dan memperbaiki gejala kabut otak tertentu, termasuk kesulitan dengan perhatian dan memori.

Studi menunjukkan bahwa suplemen dengan asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) dapat mendukung kesehatan otak, termasuk memori, perhatian, dan suasana hati.

Sebuah penelitian yang melibatkan 176 orang dewasa dengan asupan omega-3 rendah menemukan bahwa suplemen dengan 1,16 gram DHA per hari selama 6 bulan menyebabkan peningkatan memori episodik dan kerja dibandingkan dengan plasebo (18).

Terlebih lagi, suplemen omega-3 dapat membantu memperbaiki gejala kecemasan.

Baca Juga: Alasan Seseorang Mengalami KIPI Pasca Penyuntikan Dengan Efek Samping dari 8 Jenis Vaksin Ini

3. Magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang terkonsentrasi dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam.

Ini diperlukan untuk banyak fungsi tubuh yang penting, seperti reaksi enzimatik, produksi energi, fungsi saraf, dan pengaturan tekanan darah.

Banyak orang tidak mendapatkan cukup magnesium dalam makanan mereka, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan otak dan menyebabkan gejala kabut otak seperti kesulitan berkonsentrasi.

Kadar magnesium yang rendah umum terjadi pada mereka yang stres dan bahkan dapat meningkatkan kerentanan terhadap stres.

Stres dapat menyebabkan gangguan memori, konsentrasi yang buruk, dan gejala kecemasan.

Untuk alasan ini, mempertahankan kadar magnesium yang optimal melalui suplemen dapat membantu mengurangi kerentanan terhadap stres dan oleh karena itu meningkatkan gangguan kognitif terkait stres dan gejala kabut otak.

Baca Juga: Kenali Efek Samping Vaksin AstraZeneca Terbaru, Hasil Penelitian di Eropa Temukan Hal Berbahaya Ini...

4. Vitamin C

Vitamin C terkenal karena perannya dalam kesehatan kekebalan tubuh, tetapi nutrisi ini juga mendukung banyak fungsi penting lainnya dalam tubuh, termasuk kesehatan otak.

Kadar vitamin C yang rendah juga dapat memengaruhi suasana hati secara negatif, dan kekurangan vitamin C terkait dengan depresi dan gangguan kognitif.

Terlebih lagi, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C dapat meningkatkan mood pada orang dengan depresi subklinis, yang dapat meningkatkan kinerja kognitif, sehingga mengurangi kabut otak terkait depresi.

Baca Juga: 8 Jenis Vaksin Ini Digunakan di Indonesia, Kenali Gejala Efek Samping Pasca Penyuntikan atau KIPI

5. B kompleks

Studi menunjukkan bahwa tingkat rendah atau kekurangan vitamin B tertentu dapat menyebabkan gejala kabut otak seperti masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, dan banyak lagi.

Pada orang dengan kadar vitamin B rendah, suplemen dapat membantu mengurangi gejala ini.

Misalnya, sebuah penelitian pada 202 orang dengan gangguan kognitif dan tingkat B12 rendah atau kekurangan menemukan bahwa suplementasi B12 menyebabkan peningkatan kognisi pada 84% peserta dan peningkatan skor pada tes memori dan perhatian pada 78% peserta.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah