PRIANGANTIMURNEWS - Kondisi kabut otak memang bukan sebuah gejala medis. Namun mengacu pada masalah memori pada otak.
Selain itu kabut otak didasari dengan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, kesulitan memproses informasi, kelelahan, dan pikiran yang tersebar.
Ini biasanya mempengaruhi orang-orang dengan kondisi medis tertentu, termasuk fibromyalgia, tiroiditis Hashimoto, sindrom kelelahan kronis, depresi, gangguan spektrum autisme, penyakit celiac, dan gangguan neuropsikiatri. Dikutip PRIANGANTIMURNEWS dari Healthline. Senin, 12 September 2021.
Baca Juga: Kenali 7 Gejala KIPI Efek Samping Vaksinasi Covid-19, Jenis Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Banyak faktor, termasuk kekurangan atau kekurangan nutrisi, yang dapat menyebabkan gejala kabut otak.
Ini lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi medis yang umumnya terkait dengan kabut otak.
Ketika kabut otak disebabkan oleh kadar vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang rendah atau kurang, suplementasi dapat membantu.
6 suplemen Terbaik Untuk Tangani Kabut Otak.
Baca Juga: Alasan Seseorang Mengalami KIPI Pasca Penyuntikan Dengan Efek Samping dari 8 Jenis Vaksin Ini