Network
PRIANGANTIMURNEWS – Efektivitas setiap vaksin Covid-19 berbeda-beda, seperti halnya vaksin Pfizer.
Vaksin Pfizer baru tiba di Indonesia pada bulan Agustus-September 2021 dan telah disuntikan kepada sebagian masyarakat Indonesia, salah satunya di Ibu Kota DKI Jakarta.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan di Amerika, mengemukakan efektivitas dari vaksin Pfizer yang telah disuntikkan selama 6 bulan.
Baca Juga: Cara Memilih Vaksin yang Tepat sesuai Dengan Usia menurut dr Siti Nadia Tarmidzi
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari instagram @drjeffloys, bahwa saat ini efektivitas vaksin Pfizer mengalami penurunan setelah 6 bulan menjadi 47%. Hal ini dikemukan oleh studi observasional yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah The Lancet.
Perlu diketahui, vaksin Pfizer ini memiliki 97,8% efikasi terhadap penyebaran Covid-19, dan disuntikan dengan 2 dosis dengan jarak 21 hari.
Vaksin Pfizer memiliki efek samping yang aman untuk kesehatan tubuh manusia, dan juga efektif dalam menangkal penyebaran Covid-19 salah satunya varian Delta.
Baca Juga: JANGAN PANIK, Begini Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac, AstraZeneca dan Pfizer
Selain itu, vaksin Pfizer ini aman disuntikan kepada Ibu Hamil dan menyusui, namun tetap mamatuhi persyaratan dan prosedur yang berlaku.
Vaksin Pfizer juga sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Satgas Muslim AS, 2021, dan mendapatkan EUA dari BPOM Indonesia.
Efektivitas dalam menangkal atau mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan penggunaan vaksin Pfizer pada 6 bulan secara umum akan menurun seperti efektivitas vaksin lainnya.
Baca Juga: Pahami KIPI Efek Samping Pasca Penyuntikan Vaksin Covid-19 dan Cara Efektif Menanganinya
Namun, meskipun mengalami penurunan efektivitas, vaksin Pfizer tetap mampu mencegah pasien Covid-19 yang melakukan rawat inap tetap stabil.
Hal ini juga ditegaskan dengan adanya para peneliti yang menemukan efektivitas vaksin Pfizer terhadap infeksi varian delta adalah 93% sebulan setelah dosis kedua dan turun menjadi 53% empat bulan kemudian.
Sehingga, dalam hal sebagai perbandingan, efektivitas terhadap varian non-delta lainnya adalah 97% setelah satu bulan dan menurun menjadi 67% setelah empat bulan, menurut penelitian.***
