Network
PRIANGANTIMURNEWS - Siapa yang tak pernah makan mie instan, pasti semua pernah memakannya, terlebih jika pakai dengan nasi.
Tentu hal ini yang sering banyak orang lakukan di Indonesia, makan mie instan tak lengkap jika tidak pakai nasi.
Lazimnya, mie bisa menjadi nasi karena sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Namun, kebanyakan orang Indonesia biasanya merasa ada yang kurang ketika makan tanpa nasi.
Alhasil, saat menyantap mie pun mereka selalu menambahkannya dengan nasi, karena dirasa kurang cukup.
Menurut Menurut ahli penyakit dalam Prof Dr dr H Ari Fahrial Syam menuturkan mie dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat, nilai kalorinya sangat tinggi jika dikonsumsi bersamaan.
Jika sering dilakukan, tentu hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan dalam tubuh kita.
Di dalam 100 gram nasi putih mengandung sekitar 152 kalori. Sementara, satu bungkus mie instan itu mengandung sekitar 350 kalori.
Baca Juga: Lirik Lagu As It Was dari Harry Styles yang Baru Rilis, Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia
Jika dikonsumsi bersamaan, maka asupan kalori yang kita terima dalam satu kali makan sudah mencapai 500 kalori lebih.
Kalori berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Lambat laun, hal ini bisa memicu obesitas atau badan semakin gemuk.
Asupan kalori yang tinggi akan menyebabkan stres pada tubuh. Makanan berkalori tinggi biasanya megandung lemak dan gula yang tinggi.
Kandungan tersebut bisa meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, yakn lenyakit jantung dan kanker.
Baca Juga: Bikin Warganet Terharu, Sopir Truk Wudlu Pakai Air dari Botol dan Sholat Didepan Peti Kemas
Perlu diketahui, satu bungkus mie instan mengandung sekitar 40 gram karbohidrat. Sementara satu centong nasi putih mengandung sekitar 38 gram karbohidrat
Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, jumlah kalori yang dihasilkan tersebut juga tergolong tinggi.
Karbohirat menghasilkan kalori yang efeknya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin.
Selain itu, karbohidrat juga bisa meningkatkan kadar glukosa tubuh, sehingga rawan terserang penyakit. ***
