Network
PRIANGANTIMURNEWS- Pergantian musim hujan menuju musim kemarau atau lebih sering dikenal sebagai pancaroba, seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat orang mudah terserang penyakit. Salah satunya penyakit mata memerah.
Elan Darmawan(47) warga Kota Bandung kepada priangantimurnews.com mengatakan, anaknya yang mondok disalah satu pesantren terkena penyakit mata bengkak, memerah dan berair disertai banyak kotoran.
"Mata anak saya tiba-tiba pas bangun katanya perih, tapi belum bengkak. Namun pas menuju siang, semakin perih dan merah,” kata Elan.
Baca Juga: 5 Pertandingan Sepak Bola Teraneh Sepanjang Masa
Bahkan sakit mata yang dialami anaknya ini dengan cepat menular ke teman sekamarnya di pesantren.
“Kebetulan kalau di pesantren anak kan banyak bareng sama teman-temannya, besoknya banyak yang tertular. Jadi saya langsung disuruh untuk membawa pulang anak saya dan periksa ke dokter." ujarnya lagi.
Belum sampai dibawa ke dokter, Novia terlebih dahulu memberikan obat tetes mata kepada anaknya. Setelahnya dalam kurun waktu sekitar 2-3 hari, putrinya sembuh dari penyakit tersebut.
Sebelum dibawa Elan ke dokter, pihak pesantren sudah membawa anaknya ke klinik dan memberikan tetes mata. Namun tidak ada perkembangan.
“3 hari anak saya baru bisa sembuh setelah dibawa ke dokter, namun salep mata harua tetap dipakai jika belum sembuh total." kata Elan.
