Niat Puasa Syawal, Berikut Hukum dan Keutamaan Puasa Sunnah Setelah Lebaran yang Harus Kamu Ketahui!

11 Mei 2022, 21:02 WIB
Ilustrasi puasa syawal/Freepik /

PRIANGANTIMURNEWS- Bulan Syawal merupakan salah satu dari bulan yang memiliki banyak keutamaan dan kebaikan, diantara disunahkan untuk melakukan puasa Syawal setelah idul Fitri.

Salah satu keuntamaannya adalah ganjaran dan pahala yang didapatkan bagi orang yang mau menjalankan puasa sunnah ini.

 “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” HR. Imam Muslim.

Baca Juga: Bilqis Prasista Pemain Muda Peringkat 333 Mengalahkan Peringkat 1 Dunia Asal Jepang

Melakukan puasa sunnah ini, dilakukan enam hari berturut-turut setelah lebaran, dan ada juga mengatakan bahwa puasa ini dilakukan tidak harus berturut turut enam hari sekaligus.

Menurut banyak ulama, dasar hukum puasa Syawal adalah sunnah, pengertian sunnah adalah apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.

Perkara sunnah merupakan perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan Rasulallah SAW baik sahabat nabi yang telah Rasulullah setujui.

Puasa Syawal bisa Makruh bahkan Haram

Menurut para ulama, puasa sunnah Syawal bisa saja makruh dikerjakan apabila masih ada tanggungan puasa karena udzur (alasan) selama Ramadhan.

Pengertian makruh dalam fiqh adalah apabila tidak dikerjakan mendapat pahal dan jika dikerjakan tidak mendapat dosa.

dalam arti lain, perkara makruh lebih baik tidak dikerjakan.

Menurut pandangan Nahdatul Ulama yang dilansir Priangantimurnews, puasa syawal menjadi haram apabila sebelumnya meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja.

Baca Juga: Update Terbaru Data Perolehan Mendali di SEA Games 2022, Timnas Indonesia Tempati Diposisi Ke-3

Maka apabila ingin mengerjakan puasa sunnah syawal sebaiknya mengqodho puasa yang telah ditinggalkan ketika bulan Ramadhan.

Puasa Syawal menurut hadits dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal, baik berturut turut maupun tidak.

Dan keutamaan puasa syawal adalah pahala yang dilipatgandakan seperti puasa satu tahun penuh.

Hendaknya melakukan puasa ini dibarengi dengan ridho dan ikhlas karena Allah SWT.

Berikut disertai bacaan niat puasa syawal setelah Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaalin lillaahi ta'aala

Arti: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: Hukum Puasa Syawal bisa Makruh dan Haram, Ko Bisa? Berikut Alasan dan Niatnya

Niat Puasa Syawal 6 hari Berturut-turut

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ

Latin: Nawaitu Shauma Ghodin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta'aalaa.

Arti: Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.

Demikian niat puasa Syawal disertai dengan hukum dan keuatamaan puasa setelah merayakan Idul Fitri.***

Editor: Muhammad Adam Mubarok

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler