Perampok Bertaubat Karena Husnudzon! Kyai Mufti: Memang Sulit Untuk Berhusnudzon

1 Januari 2023, 12:37 WIB
Kyai Mufti menjelaskan pentingnya berhusnudzon kepada sesama manusia. /Tangkapan layar Youtube Ngaos Diri/

PRIANGANTIMURNEWS – Kyai Mufti Najmul Umam menyampaikan pentingnya berbaik sangka atau husnudzon kepada orang lain.

Hal tersebut disampaikan beliau pada pengajian zawiyah Nahdlatul Ulama Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Dalam kesempatan tersebut Kyai Mufti menjelaskan pentingnya husnudzon sebagai penangkal kesombongan.

Baca Juga: Kaleidoskop 2022: 7 Pejabat dari Kepala Daerah, Hakim Hingga Rektor Terjerat OTT KPK di Tahun 2022

“Maka saat kita bertemu orang lain supaya kita tidak takabur atau sombong maka kita harus berhusnudzon kepada orang tersebut,” ujar Kyai Mufti.

Kyai Mufti menjelaskan, husnudzon adalah sesuatu yang sulit untuk dipraktekan seorang manusia.

“Aduh memang agak sulit untuk berhusnudzon kan?” tanya Kyai Mufti kepada para jemaah.

Kyai Mufti juga menceritakan suatu kisah tentang segerombolan perampok yang menyamar sebagai pejuang Allah SWT atau Mujahidin.

Baca Juga: Lee Seung Gi Raih Daesang, Inilah Para Pemenang KBS Drama Awards 2022

Konon, segerombolan perampok mendatangi suatu kampung. Agar melancarkan aksinya, mereka kemudian menyamar menjadi mujahidin.

Mendengar hal tersebut, para penduduk kemudian merasa senang karena ada mujahidin yang sudi singgah di kampung mereka.

Tanpa menaruh kecurigaan, warga kampung kemudian melayani mereka dengan sangat baik.

Mereka menyediakan makanan, pakaian bahkan harta untuk diberikan pada perampok yang menyamar tersebut.

Hingga, ada seorang penduduk yang membawa anaknya yang sedang sakit. Warga tersebut kemudian meminta perampok memberikan doa untuk kesembuhan anaknya.

Takut penyamarannya diketahui, perampok itu pun berpura-pura membacakan doa. Ajaibnya, anak tersebut langsung sembuh.

Baca Juga: Kembang Api Tahun Baru Capai Ketinggian 1000 Meter! Inilah Rekor Kembang Api yang Sulit Dipecahkan

Kaget dengan hal itu, ketua perampok kemudian berkata.

“Mereka menganggap kita sebagai mujahidin, bahkan seorang anak yang sakit pun bisa kita sembuhkan,” ujar ketua perampok.

“Hal itu bukan karena kuasa kita, itu karena mereka berhusnudzon kepada kita. Itu yang terjadi jika berhusnudzon, apalagi berhusnudzon kepada Allah SWT,” tukas ketua perampok.

Akhirnya, gerombolan perampok tersebut bertaubat dan tidak mengulangi dosa yang telah mereka perbuat. ***

Editor: Muh Romli

Sumber: Youtube Ngaos Diri

Tags

Terkini

Terpopuler