PRIANGANTIMURNEWS - Setiap manusia dalam hidupnya pasti mengalami kesulitan atau masalah. Tetapi terkadang manusia menyikapi datangnya masalah dengan ketakutan yang berlebihan.
Padahal ujian atau kesulitan itu Allah turunkan untuk diberikan rahmat yang lebih luas. Manusia dibuat kuat dulu oleh Allah. Manusia dibikin dulu nangis oleh kesulitan tersebut yang nantinya menjadi kenal akan semua ujian kesulitan.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube @audio dakwah yang dilansir priangantimurnews.com.
Baca Juga: Mengejutkan! Ongkos Produksi iPhone 14 Pro Max Ternyata Cuma Segini!
" Datangnya kesulitan tidak usah berkeluh kesah. Baru turun hujan gerimis saja sudah bikin status! " ujar Adi Hidayat.
" Bikin status di medsos tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi malah bikin masalah. " lanjutnya.
Dalam paparannya, Adi Hidayat menambahkan bahwa kalau mendapat kesulitan, itu salah satu cara Allah memberikan rahmat.
Adi Hidayat kemudian mencontohkan pengalaman hidup dari Buya Hamka. Masih menurut Adi Hidayat, Buya Hamka pernah dipenjara. Tetapi ketika didalam penjara, Buya Hamka bukan mengeluh, bukan dendam dan bukan emosi yang keluar. Tetapi rasa syukur dari beliau kepada Allah.
Baca Juga: Jadwal sholat, Selasa, 28 Februari, wilayah Bogor sekitarnya, lengkap dengan bacaan do'a pendek
Buya Hamka malah bersyukur ketika di penjara karena dengan di penjara, beliau bisa menyelesaikan tafsir Al Azhar.
" Jadi, Buya Hamka menyikapinya bukan melihat kesulitannya tapi yang beliau lihat rahmat Allah. " ujar Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Adi Hidayat mengatakan bahwa cara menyikapi kesulitan adalah syukuri setiap nikmat yang Allah berikan dan kalau ada ujian bersabarlah.
Jadi menurut Ustadz Adi Hidayat setiap kesulitan pasti akan ada solusinya. Dan tidak mungkin Allah memberikan kesulitan kepada makhluk-Nya melebihi kemampuannya.
Dan datangnya kesulitan sudah barang tentu akan diikuti kemudahan.
Baca Juga: Manchester United vs West Ham United Piala FA: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor, Link Nonton!
" Ibarat kita mendaki gunung untuk melihat panorama indah di puncaknya. Kita harus melewati jalan menanjak. Kita harus senang kalau menemui jalan menanjak tersebut karena setelah kita melaluinya, kita akan menemukan panorama indah itu. " pungkasnya.***