Tiga Amalan yang Dikencangkan Rasulullah SAW Menjelang Akhir Ramadhan dan Malam Lailatul Qadar

11 April 2023, 06:30 WIB
Seorang muslim yang tengah beritikaf di masjid dan membaca Al-Quran /pixel /

PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang akhir bulan Ramadhan, Rasulullah SAW mengencangkan tiga amal di antara amalan-amalan lain.

 

Malam dari akhir bulan Ramadhan disebut pula dengan nama malam lailatul qadar.

Pada malam tersebut, dibukakan pintu keberkahan, syafaat dan rahmat yang sangat luas.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar yang Istimewa Sangat Dinanti Umat Muslim, Begini Cara Meraihnya!

Lailatul qadar memiliki arti 'malam yang agung' dan 'malam yang mulia secara terminologis.

Sementara secara istilah kata 'lail' memiliki arti 'malam hari', dan 'qadar' berarti 'ukuran' dan 'ketetapan'.

Sehingga makna secara istilah memiliki arti 'malam ketika Allah menetapkan perjalanan hidup manusia'

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah disampaikan:

"Ketika memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi fokus beribadah, menangisi malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al-Bukhari).

Baca Juga: Misi Berburu Malam Lailatul Qodar, Inilah Tipsnya!

Rasulullah, para sahabat dan ulama-ulama terdahulu dikisahkan selalu menangis karena akan ditinggalkan bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan pengampunan.

 

Di 10 hari terakhir ramadhan dan malam lailatul qadar, Rasulullah mengencangkan tiga amalan.

Dilansir dari Syekh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya, Fathul Mu'in menyampaikan tiga amalan tersebut adalah:

1. Sedekah

Rasulullah SAW pada momen tersebut memperbanyak sedekah. Sedekah yang dimaksud adalah mencukupi kebutuhan keluarganya dan berbagi rezeki kepada sesama manusia.

Termasuk didalamnya adalah berbuat baik kepada tetangga dan bertegur sama dengan mereka.

Bahkan para ulama memanfaatkan momen akhir Ramadhan dengan mempersiapkan makanan dan minuman gratis untuk berbuka dan sahur di masjid-masjid sekitar mereka.

Baca Juga: Tanda Lailatul Qadar tiba!, sejumlah tanda datangnya malam Lailatul Qadar, Simak keteranganya

2. Membaca Al-Qur'an

Membaca AL-Quran di 10 malam terakhir lebih baik dari awal malam Ramadhan, dijelaskan oleh Imam Syarofuddin An-Nawawi.

Waktu yang sangat baik untuk membaca AL-Quran di siang hari adalah selepas subuh. Sementara membaca AL-Quran pada malam hari jauh lebih utama, terutama saat lailatul qadar.

 

3. Perbanyak Itikaf

Rasulullah SAW beritikaf di 10 malam terakhir Ramadhan atau malam lailatul qadar. Alasannya adalah untuk memfokuskan ibadah kepada Allah SWT.

Berdiam diri di masjid untuk melakukan amalan lain seperti membaca Al-Quran, berdzikir, dan sholat sunnah.

Baca Juga: Amalan 10 Hari Awal Dzulhijjah sama dengan Malam Lailatul Qadar? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat!

"Rasulullah SAW beritikaf selama 10 hari setiap bulan Ramadhan dan beritikaf selama dua puluh hari pada tahun beliau wafat," (HR Bukhari).***

 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler