MUI: Ramadhan Bulan Ampunan, Manfaatkan Untuk Beribadah, Isi Dengan Berbagai Kebaikan

3 Maret 2024, 08:08 WIB
Ketua Umum MUI Anwar Iskandar dalam Tarhib Ramadhan /Dok: Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia), mengajak umat Islam untuk sepenuhnya memanfaatkan bulan Ramadhan dengan melaksanakan ibadah, baik yang wajib ataupun sunnah, dan mengisi waktu dengan melakukan berbagai kebaikan.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Sabtu 2 Maret 2024, Anwar Iskandar menyampaikan bahwa Allah telah menjanjikan berbagai bentuk keberkahan, seperti ampunan dan rahmat, kepada umat Islam yang tekun melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadhan, seperti:

1. Puasa dengan Ikhlas: Puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menuntut kesabaran dan ketakwaan. Melakukan puasa dengan niat ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah merupakan bentuk ibadah yang utama.

Baca Juga: Ulama: 2,5 Persen Zakat Penghasilan Sambut Ramadhan, Tuhan Tidak Menuntut Seluruh Harta Hamba-Nya

2. Shalat Tarawih: Selain shalat lima waktu, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat Tarawih pada malam hari. Shalat ini memberikan kesempatan untuk mendalamkan hubungan dengan Allah dan memperoleh pahala yang besar.

3. Membaca Al-Qur'an: Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al-Qur'an, sehingga membaca dan merenungkan ayat-ayat-Nya menjadi sangat penting. Menghabiskan waktu untuk membaca dan memahami Al-Qur'an dapat membawa keberkahan dan pencerahan spiritual.

4. Bersedekah dan Beramal: Berbagi rezeki dengan sesama merupakan tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Ramadhan. Memberikan sedekah, zakat, atau berbagai bentuk amal kebaikan lainnya dapat meningkatkan keberkahan hidup.

Baca Juga: H-7 Menuju Bulan Puasa 1445 H/2024, Berikut ini Doa Menyambut Ramadhan, Bacakan Ditanggal 1

5. Memperbanyak Dzikir dan Doa: Melibatkan diri dalam dzikir dan doa merupakan cara efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah. Merenungkan asma-asma Allah dan memohon ampun serta petunjuk-Nya dapat memperkuat ikatan spiritual.

6. Menjauhi Perbuatan Buruk: Selama bulan Ramadhan, umat Muslim dihimbau untuk menjauhi segala bentuk perbuatan buruk dan maksiat. Ini termasuk mengontrol perilaku, perkataan, dan pikiran agar lebih sesuai dengan ajaran Islam.

Pernyataan ini diberikannya ketika menghadiri kegiatan Tarhib Ramadhan yang diselenggarakan  Komisi Dakwah MUI, sekaligus menjadi bagian dari doa bersama guna keselamatan bangsa dan negara.

Baca Juga: Puasa Ramadhan Tinggal Hitung Hari, Siapkan Fisik Agar Tetap Bugar, Simak Tips Berikut!

Anwar Iskandar juga menekankan pentingnya bersyukur kepada Sang Pencipta atas anugerah kesehatan dan kesempatan beribadah yang diberikan kepada umat Islam.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa bulan Ramadhan memiliki makna khusus sebagai periode ampunan, di mana Allah SWT. memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan.

Menurutnya, setiap individu tidak bisa menghindar dari perbuatan dosa dalam kehidupannya. Namun, Kyai Anwar menegaskan bahwa seberapa besar pun dosa yang dilakukan seseorang, jika mereka menjalankan ibadah dibulan Ramadhan seperti puasa dengan tulus dan penuh ridha kepada Allah SWT, maka rahmat-Nya akan mengampuni dosa-dosa tersebut.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah Kurma Yang Tidak Terafiliasi Zionis Israel, Simak Info Lengkapnya!

Kyai Anwar menambahkan bahwa setelah Idul Fitri, seseorang dapat merasa suci kembali. Menurutnya, hal ini merupakan manifestasi dari kasih sayang dan ampunan Allah kepada seluruh umat. Dia berharap agar semua orang dapat melaksanakan ibadah dengan penuh khusyuk dan ikhlas.

Dalam konteks Tarhib Ramadhan, Kyai Anwar menyatakan bahwa MUI mengajak seluruh umat Islam untuk memenuhi bulan Ramadhan dengan perbuatan baik.

Dia optimistis bahwa pada Ramadhan mendatang, setiap orang akan diberikan kesempatan untuk melaksanakan berbagai ibadah yang diwajibkan dan sunnah.***

Editor: Rahmawati Huda

Tags

Terkini

Terpopuler