Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Ajak WBP Sambut Nuzulul Quran, Dibalik Itu Ada Mutiara

27 Maret 2024, 22:56 WIB
Petugas Lapas Kelas IIB Tasikmalaya dan WBP menyambut Nuzulul Quran./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Malam ke 17 di Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Hijriah, merupakan malam yang sangat istimewa yang melebihi keistimewaan segalanya. 

Malam ke 17 di bulan Ramadan merupakan malam diturunkannya Kitab Suci Al-Quran yang menjadi pedoman sekaligus imam, kiblat bagi kehidupan seluruh umat Muslim di dunia. 

Tah heran jika seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya menyambut malam Nuzulul Quran. 

Baca Juga: Peringatan Nuzulul Qur'an, Sebagai Semangat Kesadaran Manusia dalam Sejarah Beriman

Ada sebanyak 473 termasuk WBP perempuan di Lapas Tasikmalaya larut dalam menyambut malam yang penuh berkah melebihi indahnya mutiara yakni malam. Lailatul Qodar. 

Ketua Panitia Nuzulul Quran 1445 Hijriah, Sutisna menyebut, dirinya mengaku senang dengan terlihatnya antusias para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mengikuti memperingati malam Nuzulul Quran. 

"Jadi lapas 2B Tasikmalaya melaksanakan peringatan Nuzulul Quran, tujuan nya untuk meningkatkan keimanan dan meningkatkan juga budaya baca Quran," ujar Kasi Binadik Giatja Lapas Tasikmalaya, Sutisna Rabu 27 Maret 2024.

Baca Juga: Mengharukan! Warga Binaan Lapas Tasikmalaya dengan Khusu Peringati Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah

Karena malam Nuzulul Quran itu malam diturunkan nya Al Quran, oleh karena itu setiap hari di bulan Ramadan warga binaan melaksanakan tadarusan baca Quran, sholat dhuha.

"Alhamdulilah sejak dimulainya puasa ramadan hingga di malam 16 Ramadan sudah ada yang khatam 3 kali Quran. Baik warga binaan perempuan atau laki laki," ujarnya. 

Jadi warga binaan pada hari ini yang sudah tamat kurang lebih ada 16 orang dari 473 WBP. Ini salah satu bentuk pembinaan kita di setiap bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bacaan Doa Sambut Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1443 H, Lengkap Arab, Latin dan Terjemah

Untuk meningkatkan keimanan di bulan Ramadan Lapas Tasikmalaya selalu mengadakan pesantren yang mewajibkan warga binaan untuk melaksanakan tadarusan atau baca Quran sampai beberapa kali tamat.

Oleh karena Itu untuk meningkatkan kekhususan dalam meningkatkan ibadah kita menyediakan khusus kamar yang diarahkan untuk tadarusan yang bisa di isi oleh 20 orang. 

"Harapan kita di malam Nuzulul Quran mudah mudahan warga binaan Lapas Tasikmalaya membaca itu dijadikan budaya, sehingga setelah pulang nanti kegiatan seperti didalam lapas bisa dilaksanakan di rumah setelah bebas," ujarnya. 

Baca Juga: Nuzulul Quran Jatuh Malam Ini, 28 April 2021, Berikut Keutamaan yang Dapat Diperoreh

Diungkapkan Ustadz Abun Buniaga dari Kementerian Agama Kota Tasikmalaya menyebut, Nuzulul Quran itu bagaikan batu permata yang sangat indah, bisa berharga sampai triliunan daripada batu batu yang lain. 

"Jadi untuk mendapatkan batu yang biasa menjadi batu brilian itu harus baca Quran, dzikir, InsyaAllah menjadikan batu biasa itu menjadi batu permata," ujar Abun. 

Nuzulul Quran ini juga bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan, disini mereka harus diperhatikan dalam hal ibadah.

Baca Juga: Nuzulul Quran, 3 Peristiwa Penting pada Bulan Ramadhan, Keistimewaan Malam Seribu Bulan

Kalau di diluar mereka sibuk dengan kehidupan duniawi, disini mereka diingatkan kembali akan nilai nilai ketuhanan seperti sholat, puasa, zakat dan sebagainya. 

"Mereka diingatkan kembali. Karena hal hal seperti itu yang akan mengangkat mereka menjadi batu permata,"kata Abun. 

Sedangkan dibalik rahasiah Nuzulal Quran itu Alloh SWT berjanji barangsiapa yang beribadah dalam Nuzulul Quran dalam QS Al Qodar, jadi ibadah ini lebih baik dari 1000 bulan bayangkan ini ini terjadi di dalam 1 hari ini. 

Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke-17 bertepatan dengan Nuzulul Quran

"Jadi dengan kita memunajat kepada Allah, banyak zikir, sholat malam dan lainnya maka akan meningkatkan nilai, bahkan WBP akan merasa terbina dan menjadi batu permata," ujar Abun. 

Abun menyebut, sedangkan cirinya malam Lailatul Qodar itu tidak ada hujan tidak ada angin, kemudian tidak ada meteor, biasanya ini terjadi di 10 hari terakhir malam malam ganjil.

"Jika kita ingin menjadu bagian yang beruntung untuk mendapatkan malam seribu bulan, maka kita harus meningkatkan ibadah sehingga mencapai yang 1000 bulan," ujarnya. 

Baca Juga: Isi Nuzulul Quran dengan Membaca Al-Qur’an, Ini Doa Selesai Membaca Al-Qur’an

Lailatul Qodar merupakan malam yang telah di tetapkan oleh Allah di bulan Ramadan, namun waktu nya tidak ada yang tahu, hanya berdasarkan keterangan jatuh pada malam ganjil.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler