Amalan-amalan di Rebo Wekasan, Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar

- 6 Oktober 2021, 07:08 WIB
Ilustrasi Rabu Wekasan
Ilustrasi Rabu Wekasan /

PRIANGANTIMURNEWS - Rebo wakesan merupakan salah satu hari Rabu terakhir di bulan Safar. Amalan apa yang bisa dilakukan.

Rebo Wakesan identik dilaksanakan tradisi yang disebut sebagai hari seluruh bahaya diturunkan ke dunia. cek amalan yang dilakukan di rebo Wekasan.

Seluruh umat Islam, diharuskan untuk berdoa, berdzikir, dan melakukan kebaikan agar terhindar dari kejahatan dan keburukan di rebo Wekasan.

Baca Juga: Memaknai Rabu Wekasan Ternyata Bukan Diturunkannya Bala, Justru Rasulullah Sempat Menikahkan Putrinya

Lantas, amalan apa saja yang harus dilakukan sebagai umat muslim ketika bertemu dengan Rabu Wekasan?

Hari terakhir di bulan Safar pada hari Rabu yang disebut Rabu Wekasan.

Pada hari rebo Wekasann, dianggap menjadi hari yang paling sial dan banyak didatangkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Doa Sholat Tahajud, Sholat Malam Seribu Kebaikan

Namun sebenarnya Rabu Wekasan
jangan dianggap menjadi bulan sial karena semua hari itu baik.

Sebagaimana disampaikan Habib Muhammad Al-Habsyi dalam akun YouTube Ustadz Al Habsyi dilansir pada Selasa, 5 Oktober 2021. Amalan Rabu Wekasan menurut Islam. Ternyata Nabi Muhammad juga pernah melakukan perjalanan pada Rabu wekasan.

Ustadz Al Habsy juga mengatakan, yang harus dilakukan umat muslim adalah mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: 40 Judul Lagu Sholawat Nabi Enak Didengar saat Sore Hari

Karena beliau pernah bersabda yang artinya, tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya melainkan dengan izin Allah.

"Tidak ada kesialan karena burung hama atau apapun juga melainkan atas seizin Allah. Tidak ada kesialan karena bulan Safar," kata Ustadz Al Habsyi.

Rasullullah justru menafikan daripada anggapan-anggapan Kaum Jahiliah yang tidak mau keluar rumah, gak mau berpergian menikah dan melakukan kegiatan.

"Karena gak ada sial, musibah, penyakit dan kecelakaan di hari-hari tertentu karena semuanya hanya kehendak dari Allah SWT," ucapnya.

Nabi Muhammad SAW itu mengajarkan bahwa harus berpikir bahwa musibah, segala apapun yang terjadi semuanya kehendak Allah SWT.

Namun memang larangan unik keluar rumah karena takut tertular penyakit, "Memang itu logis, karena agar terhindar dari penyakit menular," ucapnya.

Baca Juga: Siap Menikah? Ini Makna Sakinah, Mawaddah, dan Warahmah

Ketika memang disuatu tempat ada wabah penyakit, tidak boleh mendatangi daerah atau tempat tertentu.

"Bahkan Nabi Muhammad SAW juga pernah berpergian di bulan Safar dan sempat menikahkan putrinya pada bulan Safar atau yang disebut Rabu wekasan," terangnya.

Sedangkan sekarang banyak sekali orang yang takut keluar rumah ketika menjelang Rabu wekasan.

Jadi itulah yang dilakukan Muhamad SAW ketika hari Rabu wekasan.

"Padahal hari Rabu itu merupakan hari paling istimewa," katanya.

Baca Juga: Doa Masuk dan Keluar Masjid, Lengkap dari Arab, Latin, dan Terjemahan

Ustadz Al Habsy juga mengatakan bahwa dalam sebuah hadist menerangkan pada waktu itu Nabi Muhammad SAW berdoa pada hari Senin, Selasa, dan hari Rabu doa itu dikabulkan.

Bahkan hari Rabu juga merupakan hari Allah SWT menciptakan cahaya. Tidak ada sesuatu yang akan sempurna tercipta kecuali hari Rabu.

"Amalan yang dilakukan di hari Rabu wekasan seperti berdoa, shalat ataupun sadaqah dan meminta doa kepada Allah SWT agar diselamatkan," ucapnya.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Youtube Ustadz Muhammad Al-Habsyi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah