Ini Keutamaan Solat Dhuha, Berikut Cara Mengerjakan Niat dan Bacaannya

- 10 Februari 2022, 10:57 WIB
Orang yang sedang sholat dhuha agar dibukakan pintu rezekinya oleh Allah SWT.
Orang yang sedang sholat dhuha agar dibukakan pintu rezekinya oleh Allah SWT. /PEXELS/
 
PRIANGANTIMURNEWS - Keutamaan sholat dan berikut niat sholat sunah Dhuha meski dilaksanakan hanya dua rokaat.
 
Sholat Dhuha bahkan tidak menghabiskan waktu lebih dari 5 menit, namun tidak semudah seperti yang kita lakukan.
 

Memang shalat Dhuha hukumnya sunnah muakkad, sangat dianjurkan. 

Baca Juga: Hati-hati, 4 Zodiak Ini Gampang Marah Saat Ada Masalah

 
Rasulullah senantiasa mengerjakannya dan berpesan kepada para sahabatnya untuk mengerjakan shalat Dhuha sekaligus menjadikannya sebagai wasiat.
 
Wasiat yang diberikan Rasulullah kepada satu orang juga berlaku untuk seluruh umat, kecuali terdapat dalil yang menunjukkan kekhususan hukumnya bagi orang tersebut. 
 
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada pagi hari, dimulai ketika matahari mulai naik sepenggalah.
 
 
Sholat sunah Dhuha bisa dilaksanakan setelah terbit matahari sekitar pukul 7 sampai sebelum masuk waktu zhuhur ketika matahari belum naik pada posisi tengah-tengah. 
 
"Namun lebih baik sholat sunah Dhuha dikerjakan setelah matahari terik."dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Perpustakaan Pengadilan Negri Jakarta Kamis 10 Februari 2022.
 
Shalat Dhuha bisa dilaksanakan sekurang-kurangnya terdiri dari dua rakaat. Namun tidak ada batasan yang pasti mengenai jumlahnya. 
 
Terkadang Rasulullah mengerjakan dua rakaat, empat rakaat, delapan rakaat, bahkan lebih. 
 
Setiap dua rakaat ditutup dengan salam. 
 
 
Menunaikan shalat Dhuha selain sebagai wujud kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya, juga sebagai perwujudan syukur dan takwa kepada Allah karena Allah Maha Hikmah.
 
Apapun amal ibadah yang disyariatkan aka mengandung banyak keutamaan dan hikmah. 
 
Diantara keutamaan shalat Dhuha
1. Yang mengerjakan sholat Dhuha adalah sedekah.
 
2. Yang mengerjakan shalat Dhuha sebagai investasi amal cadangan.
 
3. Yang mengerjakan sholat Dhuha memberi keuntungan yang besar bagi yang mengerjakan.
 
 
4. Yang .engerjakan sholat Dhuha bagi yang mengerjakannya bakal dicukupi kebutuhan hidupnya.
 
5. Yang mengerjakan sholat Dhuha akan mendapat pahala haji dan umrah.
 
6. Yang mengerjakan sholat Dhuha akan diampuni semua dosanya walapun sebanyak buih di laut.
 
7. Yang mengerjakan sholat Dhuha akan dijanjikan Istana di Surga. 
 
Shalat Dhuha bagi Rasulullah merupakan manifestasi takwa, cinta, dan syukurnya kepada Allah. 
 
Selain itu, shalat Dhuha juga berfungsi sebagai riyadhah ruhiyah atau olah jiwa yang dapat mendatangkan kenikmatan, keindahan, dan kebahagiaan.
 
 
Ibadah sholat Dhuha adalah bukti cinta seorang hamba kepada penciptanya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 
 
Kecintaan ini dapat mengalahkan segalanya. Demikianlah perwujudan cinta istri Nabi Yusuf AS, Siti Zulaikha dalam ibadah dan zikirnya kepada Allah.
 
Riwayat ini terukir dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali.
 
Berikut ini bacaan dan do'a nya setelah sholat Dhuha:
 
Ushallii sunnatadh dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar.
 
Artinya:
 
Aku niat mengerjakan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar.
 
 
Doa Sesudah Shalat Dhuha
 
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
 
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka walbahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw watuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmatta 'ishmatuk.
 
 Allaahumma in kaana rizqii fissamaa-i fa anzilhu wa in kaanafil ardhi fa-akhrijhu wa in kaana mu'assaran fayas sirhu wa in kaana haraaman fathahhirhu wa in kaana ba'iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quuwatika wa qudratika aatinii maa aataita 'ibaadakash shalihiin.
 
Artinya:
 
Wahai tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu.
 
Keagungan adalah keagungan-Mu.
 
Keindahan adalah keindahan-Mu.
 
Kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. 
 
Ya Allah, jika rizqiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. 
 
Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu.
 
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.***
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x