Hadis dan Keutamaan Kepala Keluarga dalam Mencari Nafkah

- 26 Maret 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi keluarga, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Halaman 185 Communicating: Let’s Punctuate The Text.
Ilustrasi keluarga, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 SMP Halaman 185 Communicating: Let’s Punctuate The Text. /Congerdesign/pixabay

PRIANGANTIMURNEWS - Kepala Keluarga sebagai tulang punggung kelurga peranannya sangat besar.

Pemenuhan nafkah keluarga merupakan kewajiban bagi seorang tulang punggung keluarga. Pemenuhan nafkah keluarga diharuskan bersumber dari jalan yang halal. 26 Maret 2022.

Pemenuhan nafkah keluarga yang melelahkan itu mengandung keutamaan yang besar. Rasulullah saw dalam berbagai riwayat mengapresiasi orang-orang yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Rasulullah menyebutkan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh anggota keluarganya dari jerih payahnya bernilai sedekah.

“Rasulullah saw bersabda, ‘Nafkah yang diberikan seorang kepala rumah tangga kepada keluarganya bernilai sedekah. Sungguh, seseorang diberi ganjaran karena meski sesuap nasi yang dia masukkan ke dalam mulut keluarganya,’” (HR Muttafaq alaih).

Baca Juga: Jurgen Klopp Siap Melatih Real Madrid di Masa Depan, Apa Kabar Liverpool?

Dalam riwayat lain, Rasulullah saw juga menyebutkan bahwa tulang punggung keluarga yang mencari nafkah untuk keluarganya kelak akan mendapatkan derajat yang tinggi di akhirat. Mereka akan berdekatan dengan Rasulullah saw di surga.

“Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang baik shalatnya, banyak keluarganya, sedikit hartanya, dan tidak melakukan ghibah terhadap umat Islam, kelak ia bersamaku di surga seperti dua ini (sambil mengisyaratkan dua jari),’” (HR Abu Ya’la dari sahabat Abu Said Al-Khudri).

Rasulullah saw pada sebuah riwayat menyebutkan bahwa Allah mencintai pekerja keras yang mencari nafkah bagi keluarganya.

Allah mencintai tulang punggung keluarga yang memilih bekerja keras daripada meminta-minta untuk memenuhi kebutuhan nafkah keluarganya.

Baca Juga: Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keluarga Menurut Islam

Imam Al-Ghazali mengutip hadits riwayat Ibnu Majah dari Imran bin Hushain sebagai berikut: “Dalam hadits lain Rasulullah saw bersabda, ‘Allah menyukai orang fakir yang apik dan yang menjadi tulang punggung keluarga,’” (HR Ibnu Majah).

Rasulullah bahkan menyebut besarnya keutamaan usaha mencari nafkah bagi keluarga. Usaha mencari nafkah bagi keluarga merupakan salah satu penghapus dosa yang tidak dapat terhapus oleh istighfar karena keistimewaan usaha mencari nafkah.

“Dari Rasulullah saw, ia bersabda, ‘Dari sekian dosa terdapat jenis dosa yang tidak dapat ditebus kecuali dengan kebimbangan untuk mencari penghidupan (keluarga),’” (HR At-Thabarani, Abu Nu’aim, dan Al-Khatib).

Baca Juga: Hukum Nikah Beda Agama persfektif Syekh Ali Jumah

Rasulullah saw menjamin surga bagi kepala keluarga yang menafkahi, membesarkan, dan mendidik putri-putrinya sehingga mereka menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.

“Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang memiliki tiga putri, lalu memenuhi nafkah mereka dan memperlakukan mereka dengan baik sehingga Allah menjadikan mereka mandiri terhadap ayahnya, niscaya Allah jadikan surga untuknya sama sekali kecuali ia mengamalkan jenis dosa yang tidak dapat diampuni (seperti syirik),’ (HR Al-Kharaithi).” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/37).

Dengan redaksi berbeda, Rasulullah menegaskan jaminan surga bagi kepala keluarga yang menafkahi, mengasuh, mendidik, hingga mengantarkan putrinya ke dalam perkawinan.

“Dari Abu Sa’id ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang mengasuh tiga putri, lalu mendidik, kemudian mengawinkan, dan memperlakukan tiga putrinya itu, maka ia berhak mendapat surga,’ (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi).” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/37).

Demikian sejumlah hadits Rasulullah saw yang menerangkan keutamaan usaha kepala keluarga atau para tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Wallahu a’lam.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah