Kebiasaan Santri Bertukar Pakaian Berpotensi Menyebarkan Bakteri

- 2 April 2022, 04:40 WIB
Pimpinan ICSD Deni Rusyniadi menyebut, untuk menjaga kesehatan lingkungan perlu adanya kesadaran semua pihak
Pimpinan ICSD Deni Rusyniadi menyebut, untuk menjaga kesehatan lingkungan perlu adanya kesadaran semua pihak /Edi Mulyana/PrianganTimur

"Kenapa tidak boleh di buang secara individual? Karena kalo individual jarak WHO itu mengharuskan sumber air terhadap septi tank itu sekitar 15 meter. Kalo 7 meter itu standar nasional. Karena akan mudah pencemaran ke sumber air."katanya.

Apalagi kalo di perumahan, apalagi rumah tipe 21, sumber air nya di belakang, septi tank nya di depan, rata rata jarak nya kurang dari 7 meter. Jadi kurang sehat.

'Seharusnya semua perumahan itu menyediakan septi tank komunal, jadi langsung menuju ke pembuangan bersama. Jadi bisa dijaga sumber air nya bisa lebih sehat."ujarnya.

Baca Juga: Kasus Subabg Terbaru: Mengerikan, Bekas Darah Berceceran

Dilihat dari aspek olahraga, jarang santri zaman dahulu khususnya yang fokus terhadap ngaji tetapi lupa terhadap kebugaran. Padahal olahraga itu minimal 30 menit per hari sangat penting supaya bugar dan immune nya kuat.

Selain itu kami dari ICSD mendorong bagaimana pesantren mempunyai kemandirian pangan, salah satunya dengan cara membuat kebun pesantren.

"Tujuan nya untuk memenuhi kebutuhan santri sendiri terutama dalam pemenuhan unsur protein yang harus dipenuhi oleh pesantren."katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan protein santri bisa belajar bertani, beternak, sehingga tidak bergantung kepada makanan luar yang mungkin bisa tercemar oleh unsur unsur kimia.

Disaat pandemi kita juga telah memberikan edukasi kepada para santri dan kiyai dalam mencegah penularan Covid -19. Salah satu nya dengan cara membiasakan cuci tangan.

Apalagi Al-quran sudah menganjurkan untuk membersihkan tangan, karena tangan merupakan sumber penghantar kuman serta penyakit.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah