Karbohidrat Terbaik untuk Sahur dan Buka Puasa

- 3 April 2022, 22:30 WIB
Ilustrasi makanan mengandung gula dan karbohidrat.
Ilustrasi makanan mengandung gula dan karbohidrat. /Pixabay/stevepb

PRIANGANTIMURNEWS – Waktu makan saat puasa hanya terbagi menjadi 2, yaitu saat sahur dan berbuka. Salah satu nutrisi penting yang harus selalu dikonsumsi adalah karbohidrat. Namun, jenis karbohidrat yang direkomendasikan untuk sahur dan buka puasa bisa berbeda. 3 April 2022

Sebagai sumber energi utama bagi tubuh, karbohidrat terbagi menjadi beberapa jenis. Ada karbohidrat sederhana seperti dalam nasi putih, serta karbohidrat kompleks seperti dalam oatmeal. Mana pilihan terbaik? Yuk simak!

1.Pilah-pilih Jenis Karbohidrat yang Tepat

Makanan yang kamu konsumsi saat sahur memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap kelancaran ibadah puasa yang akan kamu jalani. Oleh karena itu, menu sahur kamu haruslah berupa makanan yang kaya serat.

Baca Juga: Rumor! 3 Pemain Asal Papua Bakal Segera Berseragam PERSIB Bandung

Jenis karbohidrat yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat sahur adalah karbohidrat kompleks. Sebab, karbohidrat ini dicerna lebih lama dalam tubuh, tidak seperti karbohidrat sederhana.

Beberapa menu yang tergolong karbohidrat kompleks yang bisa kamu pilih di antaranya adalah nasi hitam, nasi coklat, roti gandum, atau oatmeal.

Sementara itu, untuk memenuhi asupan serat pada tubuh, kamu bisa mengonsumsi sayur dan buah. Selain serat, kedua jenis makanan tersebut juga kaya vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Imbas Penamparan Chris Rock oleh Will Smith, Netflix Tunda Produksi Film yang Dibintangi Smith

Saat sahur, sebaiknya kamu perbanyak sumber makanan yang mengandung serat, ya. Hal ini disebabkan karena tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna serat, sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama.

Sementara itu, untuk berbuka puasa, jenis karbohidrat yang sebaiknya dipilih adalah karbohidrat sederhana. Sebab, puasa membuat proses pembentukan energi dalam tubuh kamu menjadi lebih lambat daripada biasanya, dan tubuh harus mendapatkan asupan segera untuk menggantikan energi yang hilang ini.

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x