Network
PRIANGANTIMURNEWS- dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang esensi dari melaksanakan kewajiban puasa di bulan Ramadhan.
Rasulallah SAW adalah contoh dari bagaimana Muhammad SAW melakukan ibadah puasa dengan menundukan nafsu dan meningkatkan ibadah.
Menurut dr Zaidul Akbar, banyak dari kita justru di bulan Ramadhan tidak mampu melawan nafsu ketika berbuka, dan hanya memikirkan menu berbuka tanpa meninggikan ibadah puasa karena sudah terpenuhi dengan nafsu.
Baca Juga: Kata dr Zaidul Akbar ‘Begini Esensi Puasa, Bukan Memperbanyak Makanan Fisik, Tapi..
Rasulallah saat berpuasa salah satunya dengan mekanan sahur secukupnya dan berbuka ala kadarnya. Hal ini memberi pesan bahwa Ramadhan merupakan pelatihan dalam mengendalikan diri dari hawa nafsu.
Namun berbeda dengan ibadah, justri di bulan puasa, semua amalan ibadah puasa Ramadhan harus ditingkatkan kata dr Zaidul Akbar.
“Dengan ini semua dan tentunya tidak lepas dari apa yang disampaikan Nabi SAW, ternyata tidak terlalu banyak Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan tentang makanan-makanan dikonsumsi saat Ramadhan,” Ucap dr Zaidul Akbar.
Nabi Muhammad SAW hanya menyebutkan memakan beberapa biji kurma, baik kurma kering maupun kurma basah, bahkan Rasulallah mengatakan Sahur dengan air putih sudah mendapat keberkahan.
Pesan yang ingin disampaikan menurut dr Zaidul Akbar adalah dari sini Rasulallah juga kita belajar, bahwa esensi puasa adalah untuk menundukan hawa nafsu.
