Niat Puasa Tarwiyah, Arafah Digabungkan dengan Puasa Senin Kamis Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

- 30 Juni 2022, 11:33 WIB
Puasa Syawal bolehkah digabungkan dengan puasa Senin Kamis. Tangkapan layar Instagram @mahnaj_salafhusshaleh
Puasa Syawal bolehkah digabungkan dengan puasa Senin Kamis. Tangkapan layar Instagram @mahnaj_salafhusshaleh /

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah dan NU, telah menetapkan pada hari Jum'at tanggal 1 Juni 2022 sudah memasuki hari 1 Dzulhijjah.

Pada bulan Dzulhijjah ini, ada 3 macam puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa ini tergabung dari awal 10 Dzulhijjah. Yaitu sejak tanggal 1-7 Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah. Dan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Inilah Waktu, Niat, dan Keutamaan Puasa Dzulhijah

Tentunya bagi yang terbiasa berpuasa sunnah Senin Kamis mungkin akan bingung apakah pengerjaan puasa sunnah dibulan dzulhijjah tersebut niat puasa nya boleh digabung dalam satu hari berpuasa.

Hukum menggabungkan kedua puasa tersebut berdasarkan pendapat salah satu ulama Nusantara yaitu Syekh Yasin bin Isa al-Fadani.

Dikutip priangantimurnews.com dari Youtube Instaqwa, pada Kamis 30 Juni 2022 , dalam kitabnya, al-Fawaid al-Janiyah menjelaskan bahwa menggabungkan niat ibadah sunnah dengan ibadah sunnah yang lain adalah diperbolehkan dan mendapatkan ganjaran pahala sekaligus dari puasa tersebut dalam satu kali berpuasa.

Baca Juga: Puasa Dzulhijjah Mulai Tanggal Berapa? Ini Perhitungan Menurut Kemenag dan Muhammadiyah

Adapun bacaan Niat Puasa Dzulhijjah digabung dengan bacaan niat puasa di hari Senin, dengan lafal bacaannya seperti ini:

نويت صوم يوم الإثنين وشهر ذي الحجة سنة لله تعالى

Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini wa syahri Dzilhijjah Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin dan puasa bulan Dzulhijjah, sunah karena Allah Ta'aala.

Kemudian puasa sunnah Dzulhijjah yang digabung dengan puasa di hari Kamis, dengan lafal niat bacaannya seperti ini:

تويت صوم يوم الخميس وشهر ذي الحجة سنة لله تعالى

Nawaitu Shouma yaumal khomisi wa syahri Dzilhijjah Sunnatan Lillaahi Ta'ala.

Artinya : Saya niat puasa pada hari kamis dan puasa bulan Dzulhijjah, sunah karena Allah Taaala.

Baca Juga: Kapan Pengumuman UM-PTKIN 2022 Resmi Dibuka? Cek disini waktunya

Kemudian niat puasa sunnah Tarwiyah digabung dengan hari senin/kamis

تويت صوم يوم الاثنين/ الخميس وشهر تروية سنة لله تعالى

Nawaitu Shouma yaumal itsnaini khomisi wa shouma tarwiyata sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa pada hari senin / kamis dan puasa Tarwiyah sunah karena Allah Ta'ala."

Selanjutnya untuk bacaan doa berbuka puasanya, boleh menggunakan redaksi doa sebagai berikut:

اللهم لك صمت وبك آمنتُ وعلى رزقك أفطرت برحمتك يا أرحم الرحمين

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya : Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Baca Juga: Keputusan Kemenag dalam Menentukan 1 Dzulhijjah 1443 dan Idul Adha

Untuk waktu pelaksanaan makan sahur dan berbuka puasanya tetap sama dan tidak ada yang berbeda-beda.

Yang membedakan pelaksanaan puasa pada bulan Ramadhan terdapat pada jumlah, hukum puasa, dan niatnya saja. ***

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Instaqwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah