PRIANGANTIMURNEWS - Hari ini, kita masih berada di 10 pertama awal Dzulhijah. Dari beberapa ibadah yang sangat dianjurkan selain menunaikan ibadah haji.
Salah satunya adalah berpuasa sunnah, yakni mulai tanggal 1-7 Dzulhijjah. Selain tanggal tersebut ada dua hari lagi yang dianjurkan.
Yakni tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah atau biasa disebut puasa Tarwiyah dan Arafah. di samping umat muslim disunnahkan berpuasa pada awal Dzulhijjah hingga 9.
Ternyata ada empat hari yang diharamkan untuk melaksanakan puasa. pada 4 hari ini semua puasa diharamkan.
Baik puasa Qadha atau pengganti puasa ramadhan, maupun puasa sunnah seperti senin-kamis dan lainnya.
Untuk itu, berhati-hatilah jika ada yang berencana mengganti hutang puasa Ramadhan di bulan ini.
Salah satu keistimewaan Dzulhijjah adalah ada larangan berpuasa selama empat hari, hari pertama terdapat pada 10 Dzulhijah.
Bersamaan hari Ahad tanggal 10 Juli 2022, larangan ini dikarenakan pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari Raya Idul Adha.
Yang kedua adalah hari tasyrik. hari tasyrik adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha. yakni tanggal 11,12 dan 13.
Pada tiga hari tersebut, umat muslim dilarang melaksanakan puasa baik puasa sunnah maupun membayar hutang puasa Ramadan.
Larangan ini berdasarkan sabda Nabi SAW yang diriwayatkan dari uqbah bin Amir. Bahwa Rasulullah bersabda :
"Hari Arafah 9 Dzulhijah, hari Idul Adha 10 Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik merupakan hari raya kita umat Islam. hari-hari Idul Adha dan hari tasyrik tersebut merupakan hari makan dan minum, hadis riwayat Abu Daud".
Baca Juga: Inilah Deretan Pelatih Sepak Bola yang Suka Merokok, Salah satunya Slaven Bilic
Maka, seseorang yang melakukan puasa sunnah senin-kamis ataupun puasa Daud atau bahkan mengganti utang puasa Ramadan.
Dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut dan bisa dimulai kembali pada tanggal 14 Dzulhijah. ***