Network
PRIANGANTIMURNEWS - Puasa arafah dilaksanakannya bagi umat muslim yang Idul Adha ikut pemerintah maka puasa Arafahnya hari Sabtu.
Tetapi bagi umat muslim yang sudah bisa melihat Hilal duluan yang tidak istikmal Dzulqaidahnya maka puasa Arafahnya hari Jumat.
Meski waktunya berbeda-beda tapi itu tidak ada yang salah, mana yang anda yakini benar di antara waku keduanya itu maka laksanakan dan ikuti.
Baca Juga: PPATK Ungkap Fakta Terbaru Pegawai ACT Alirkan Dana ke Anggota Al-Qaeda
Apabila yang diikuti dan diyakininya adalah waktu yang dari pemerintah maka dia sepenuhnya tanggung jawab pemerintah.
Tetapi apabila yang diikuti dan diyakininya kepada orang yang sudah melihat Hilal duluan maka ikutin waktu yang sudah melihat Hilal duluan.
Keduanya dibenarkan oleh syariat, jadi tidak usah ribut dan bingung, yang penting puasa Arafah.
Baca Juga: Dampak Perang Rusia - Ukraina,Jokowi: Yang Suka Makan Roti dan Mie Harganya Bisa Naik
Puasa arafah ini menghapus dosa setahun sebelum dan setahun sesudah.
Maksudnya setahun kedepan Allah menjaga dari melakukan dosa, andaikata terpelesetpun melakukan dosa, Allah kasih Taufiq buat istighfar minta ampun kepada Allah SWT.
