اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ اْلمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلاَكْبَرْ وَاَشْهَدٌ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ اَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرْ
فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. اَمَّا بَعْدُ
Hadirin Rahimakumullah
Di Hari Raya Idul Adha ini, kita sama-sama ditarik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Sholat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Salah satunya berlomba dalam kebaikan dengan melaksanakan ibadah kurban.
Dalam ibadah kurban ini terdapat banyak pesan yang menjadi teladan bagi seluruh umat muslim.
Sebagaimana terangkum secara sigkat, ada 3 pesan dibalik kisah Nabi Ibrahim As, yakni tentang ibadah kurban, yaitu:
1. Totalitas kepatuhan dan ketaatan kepada Allah Swt.
Nabi Ibrahim yang mendapat julukan “khalilullah” (kekasih Allah) mendapat ujian berat pada saat rasa bahagianya meluap-luap dengan kehadiran sang buah hati di dalam rumah tangganya.