Jangan Salah! Ini yang Membedakan Shalat Gerhana dengan Shalat Lain

- 8 November 2022, 16:36 WIB
Ilustrasi shalat gerhana
Ilustrasi shalat gerhana /Instagram/@bimaislam/

PRIANGANTIMURNEWS- Peristiwa gerhana bulan atau khusuful qomar merupakan fenomena alam yang luar biasa.

Sebagai agama yang mempercayai adanya kuasa Allah SWT, islam menganjurkan umat muslim untuk mentafakuri fenomena alam dari kuasa Allah berupa gerhana bulan tersebut.

Dalam ajaran islam, kaum muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat khusuful qomar atau shalat gerhana bulan.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total akan Terjadi Malam Ini, NU Jawa Barat Beri Anjuran Shalat Gerhana

Asbabun nuzul penganjuran shalat gerhana ini terjadi Ketika putra Nabi Muhammad SAW, Ibrahim meninggal.

Ibrahim meninggal bertepatan dengan kejadian gerhana matahari.

Banyak orang kemudian mengaitkan gerhana matahari sebagai efek ataupun sebab kematian Ibrahim.

Baca Juga: Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Tanggapi Aduan Seorang Anggota TNI Soal Perselingkuhan

Rasulullah SAW kemudian menampik hal tersebut lalu beliau bersabda:

“Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT, dan ia tak mengalami gerhana disebabkan oleh mati atau hidupnya seseorang,”

“Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah SWT dan dirikanlah shalat hingga (matahari) tampak,” (HR. Al-Bukhori)

Adapun tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tidak Bisa Mengelak Lagi! Barang Bukti Ini Akhirnya Ditemukan! Cek Faktanya

1. Niat

أصلى سنة الخسوف ركعتين لله تعالى

Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini lillahi ta’ala

“Aku niat melaksanakan shalat gerhana dua raka’at karena Allah Ta’ala,”

2. Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram adalah takbir pertama dalam shalat, muslim harus mengangkat kedua tangannya sambil mengulang membaca niat dalam hati.

Baca Juga: MENGEJUTKAN!! Bos RANS Jadi Ketum Baru PSSI Mengalahkan 2 Nama Lainnya! Ini Kronologinya

3. Membaca iftitah, surah Al Fatihah lalu melafalkan surat Al-Baqarah

4. Rukuk

5. I’tidal

6 Rukuk kembali, dalam shalat gerhana rukuk dilakukan dua kali dalam satu raka’at.

7. I’tidal kedua

8. Melaksanakan dua kali sujud dengan diselang duduk diantara dua sujud.

Baca Juga: Pratinjau Osasuna vs Barcelona: Link Live Streaming, Prediksi, Head to Head di LaLiga 2022

9. melaksanakan raka’at kedua dengan tata cara yang sama, namun dianjurkan membaca surah Al-Mai’dah.

10. Tahiyat dan salam

Biasanya setelah shalat akan dilanjutkan dengan khutbah gerhana.

Khutbah gerhana sendiri berkaitan dengan mentafakuri fenomena gerhana sebagai bentuk kuasa Allah SWT.

Itulah tata cara shalat gerhana, ada perbedaan dengan shalat lain dan harus dilaksanakan agar shalat gerhana kita menjadi sempurna.***

Editor: Galih R

Sumber: Instagram @mwcnucibeureum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah