Mereka tidak mau istirahat meski apa yang mereka inginkan sudah mereka raih.
Mereka tidak merasa nyaman sebelum mendapatkan apa yang mereka mau. Mereka tidak merasa takut sebelum sampai pada apa yang mereka cita-citakan.
Baca Juga: Nasib Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Menanti Kepastian dan Membutuhkan Bantuan Tambahan
Mereka adalah lentera-lentera ilmu. Mereka bukan orang yang tergesa-gesa, bukan penyebar berita buruk dan bukan pengadu domba.
Mereka adalah pengawas dan penghisab dirinya sendiri. Mereka di dunia laksana orang asing, tidak berkeluh-kesah dalam kesusahan dan tidak berlomba-lomba dalam kemewahan.
Atha’ bin Yasar menunturkan bahwasannya Musa As. bertanya “Tuhanku, siapa keluarga-Mu yang Engkau naungi dengan Arsy-Mu?
Allah berfirman, “Mereka adalah orang-orang yang bersih tangannya dan suci hatinya. Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-Ku.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Kecelakaan Kereta Api di Yunani Berujung Tindakan Anarkis
Mereka adalah orang-orang yang jika Aku disebut mereka ikut disebut, dan jika mereka disebut Aku ikut disebut.
Mereka adalah orang yang menyempurnakan wudhu disaat dingin. Mereka adalah orang-orang yang sangat rindu untuk mengingat-Ku seperti kerinduan elang pada sarangnya.