Simak Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Gerhana Terlangka!

- 20 April 2023, 10:19 WIB
ilustrasi shalat berjamaah gerhana matahari
ilustrasi shalat berjamaah gerhana matahari /freepik/


PRIANGANTIMURNEWS - Gerhana Matahari Hibrida diprediksi akan terjadi pada hari Kamis, 20 April 2023 oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Bertepatan dengan akhir bulan suci Ramadhan, fenomena gerhana matahari paling langka tersebut akan terjadi di beberapa Kawasan Indonesia.

Disebut sebagai gerhana matahari paling langka, karena memiliki tiga fenomena gerhana matahari di wilayah Indonesia yang berbeda.

Baca Juga: 4 Amalan yang Indah di Akhir Ramadhan, Menurut KH Cecep Iwan Ridwan

Di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik akan terlihat sebagai Gerhana Matahari Cincin.

Di Wilayah Indonesia bagian Timur akan terlihat sebagai Gerhana Matahari Total.

Sementara di bagian wilayah Indonesia bagian Barat, akan terlihat sebagai Gerhana Matahari Parsial (sebagian).

 

Seorang Muslim ketika mengalami fenomena Gerhana di wilayahnya, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana. Baik itu Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan.

Menurut ijma para ulama, melaksanakan shalat sunnah gerhana matahari hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Berikut Bacaan Lengkap Takbiran Hari Raya Idul Fitri 2023, Tulisan Arab, Latin dan Terjemah

"Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan pula karena hidupnya,

maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan sholatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)." (HR.Bukhari)

Niat Shalat Gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: "Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak'ataini lillahi ta'ala,"

Arti: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah taala,"

Baca Juga: Inilah 8 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Dengan Berbagai Bahasa di Dunia

tata cara shalat Gerhana Matahari

1. Bersuci terlebih dahulu (berwudhu) dan tidak memakai perhiasan.

2. Menghadap kiblat serta membaca niat, 'Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak'ataini lillahi ta'ala,'

 

3. Takbiratul ihram

4. Membaca doa iftitah, dilanjut membaca Al Fatihah dan surah pendek.

5. Rukuk dengan memanjangkan bacaannya.

Baca Juga: Gila! Sopir Fortuner yang Nyangkut di Jembatan Rel Banyumas Ternyata Gunakan Sabu

6. Bangkit dari ruku dan mengucap, 'Sami'allahu liman hamidah, rabbana wa lakal hamd,'

7. Setelah iktidal (bangkit dari ruku) tidak langsung sujud, melainkan lanjut membaca Al Fatihah serta surah Al Imran.

8. Ruku kedua, yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

9. Bangkit dari rukuk atau iktidal.

10.Lakukan sujud.

11.Kemudian, duduk di antara dua sujud.

12.Lanjut sujud kedua.

Baca Juga: Ini Amalan-amalan Sunah saat Terjadi Gerhana Matahari Hibrida

13.Bangkit dari sujud dan melaksanakan rakaat kedua persis seperti rakaat pertama.

14.Saat rakaat kedua dianjurkan membaca surah An-Nisa dan Al-Maidah.

15.Salam

16.Ditutup dengan memperbanyak istighfar dan berzikir kepada Allah SWT.

Sholat gerhana matahari boleh dilaksanakan sendiri, tapi lebih utama berjamaah dan dianjurkan mengadakan dua khutbah.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Hadits Riwayat Bukhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah