Ustadz Yayat Ruhiyat Ar-Rasyid: Sangat Keliru Jika Rezeki Dimaknai Dari Hasil Bekerja!

- 25 Desember 2023, 06:00 WIB
Pimpinan Yayasan Rumah Tahfidz Aksara Qur'an Ar-Rasyid  Garut, Ustadz Yayat Ruhiyat Ar Rasyid/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN
Pimpinan Yayasan Rumah Tahfidz Aksara Qur'an Ar-Rasyid  Garut, Ustadz Yayat Ruhiyat Ar Rasyid/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN /

Lebih lanjut Ustadz Yayat Ruhiyat menjelaskan bahwa dibelahan dunia masih banyak yang belum seberuntung seperti yang sudah kita miliki saat ini. Satu hal yang perlu kita pahami bahwa Allah Robbul'alamiin tidak pernah mengurangi ketetapan-NYA.

"Hanya kita-lah yang masih nengkufiri nikmat dan suratan takdir Ilahi. Oleh karena itu kita tidak perlu iri dengan rezeki orang lain. Mungkin kita tidak tahu dimana rezeki kita.Tapi percayalah rezeki tahu dimana kita,"tambah Ustadz Yayat Ruhiyat.

Baca Juga: Dakwah Jalur Sepakbola! Bintang Top Eropa yang Sebar Toleransi Lewat Performa Gacor di Lapangan

Kata Ustadz Yayat Ruhiyat bekerja adalah ibadah sedangkan rezeki adalah urusan Allah. Melalaikan kebenaran demi mengkhawatirkan apa yang menjadi jaminan Allah adalah kekeliruan berganda.

Manusia membanting tulang demi angka dan rekening yang esok atau lusa akan ditinggal mati.

"Mereka lupa bahwa hakikat rezeki bukan apa yang tertulis di dalam angka tapi apa yang telah dinikmatinya.Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita tetapi Allah menaruh sekehendak-NYA,"ujarnya.

Baca Juga: 5 Shio Diprediksi Akan Mendapat Rezeki yang Berlimpah

"Bolak-balik tujuh kali Sofa dan Marwah tapi zam-zam muncul dari kaki sang bayi Ismail AS. Jadi ikhtiar itu perbuatan dan rezeki adalah kejutan.Jangan abaikan!bahwa tiap hakikat rezeki akan kelak akan ditanya dari mana dan digunakan untuk apa karena rezeki hanya hak pakai bukan hak milik,"tambah Ustadz Yayat Ruhiyat.

Pimpinan Yayasan Rumah Tahfidz Aksara Qur'an yang beralamat di Perum Cempaka Jl.Panglima Polim Blok 9 RT.01 RW 17 Lebakjaya - Karangpawitan Garut ini diakhir pesannya menyampaikan bahwa kelak halalnya rezeki akan dihisab dan haramnya juga akan diazab.

"Oleh karena itu kita tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain. Bila kita iri pada rezeki orang lain kita juga harus iri pada takdir kematiannya,"tutup Ustadz Yayat Ruhiyat Ar-Rasyid.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah