Berkunjung ke Sulawesi Utara, Menparekraf Tekankan agar Lokalitas dapat Ditonjolkan di Setiap Daerah

8 Maret 2021, 17:10 WIB
Menparekraf, Sandiaga Uno saat melakukan Rapat Pimpinan pada Senin, 8 Maret 2021. /Twitter @sandiuno/

PRIANGANTIMURNEWS- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, baru saja menggelar Rapat Pimpinan untuk membahas tindak lanjut kunjungan kerja ke Sulawesi Utara akhir pekan kemarin.

Dalam Rapat Pimpinan yang digelar pada Senin, 8 Maret 2021 tersebut, ada tiga hal yang disampaikan oleh Menparekraf mengenai masa depan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ada di Sulawesi Utara tersebut.

Pertama, Sandi ingin agar nuansa khas lokalitas Sulawesi Utara bisa lebih ditonjolkan di setiap wilayah dan tempat-tempat sentral di mana sering didatangi para pengunjung, agar mereka bisa mengenal lebih dekat dengan budaya yang ada di tempat tersebut. Pihaknya ingin Sulawesi Utara bisa seperti Bali yang telah berhasil menonjolkan budaya-nya di tempat sentral tersebut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Hari ini: Andin Hilang Ingatan, Mas Al Bilang Banyak Nonton Sinetron

Ia juga berharap, agar beragam Produk UMKM setempat juga bisa dipamerkan di tempat-tempat tersebut, agar bisa lebih membantu perkenalkan produk khas tersebut, dan bisa membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi pelaku usaha setempat.

“Pertama, begitu tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado kami ingin nuansa khas Sulawesi Utara bisa lebih terasa. Bisa dicontoh Bali dengan Bandara Ngurah Rai-nya. Pemerkan beragam produk UMKM ekonomi kreatif lokal dan alunan musik kolintang yang sedang didorong (untuk) menjadi warisan budaya Unesco,” tutur Sandi melalui citan-nya seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun @sandiuno pada 8 Maret 2021.

Kedua, Sandi juga menekankan agar para pelaku UMKM bisa melakukan adaptasi digital dan teknolologi, agar produk yang dihasilkan tidak hanya dijual secara langsung, tetapi juga bisa dijual dan dipromosikan di media-media digital.

Baca Juga: Pangandaran Sudah Zona Kuning. Bupati Jeje Himbau agar Masyarakat Taati Protokol Kesehatan

“Pastikan para UMKM melakukan adaptasi teknologi dan digital agar masuk ke ekosistem ekonomi marketplace dan ekonomi zaman now,” tulis Sandi dalam cuitan berikutnya.

Ketiga, ia juga menekankan agar pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Pulisan bisa terintegrasi dengan desa-desa wisata setempat, dan bisa melibatkan masyarakat dan dunia usaha lainnya.

“Pembangunan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Tanjung Pulisan haru sterintegrasi dengn desa wisata, melibatkan seluruh masyarakatnya dan juga dunia usaha. Semua staleholders ber-kolaborasi untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ungkap Sandi.

Baca Juga: Sekitar 80 Persen Kebutuhan Alkes RSU Pandega Pangandaran Sudah Terpenuhi

Pihaknya juga berharap agar tempat-tempat wisata yang aad bisa menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang ditekankan oleh pemerintah pusat.

“Terkait penerapan Free Covid Corridor untuk membuka kembali wisatawan mancanegara, semua pihak harus bersinergi dan bekerjasama memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat dan disiplin,” tegas Sandi.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @sandiuno

Tags

Terkini

Terpopuler