Natalius Pigai Meminta Kepolisian untuk Menyelidiki Kembali Siapa Sebenarnya Munarman

30 April 2021, 09:43 WIB
Kolase foto penangkapan Munarman; dan Foti Mantan Anggota Komnas Ham, /Nataliuspigai.com /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS- Natalius Pigai meminta aparat kepolisian untuk menyelidiki kembali siapa sebenarnya mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Pernyataan tersebut disampaikan Pigai melalui akun twitter-nya pada Kamis, 29 April 2021.

Secara tersirat, Pigai menyebutkan bahwa tidak masuk akal jika Munarman terlibat dalam kasus terorisme seperti yang dituduhkan pihak kepolisian kepadanya.

Baca Juga: Ditahan Imbang Chelsea, Begini Strategi Zidane setelah pemain Real Madrid kelelahan, Rencana Menangkan La Liga

Mantan anggota Komnas HAM tersebut juga menyebutkan bahwa Munarman merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam gerakan sosial di masyarakat.

Bahkan, pigai menyebutkan beberapa jabatan yang pernah diduduki Munarman sebelum bergabung bersama FPI.

“Siapa Munarman?” tulis Pigai seperti yang dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun twitter-nya @NataliusPigai2 pada hari Kamis, 29 April 2021.

“Direktur LBH Palembang, Direktur YLBHI, Koordinator Kontras” lanjutnya dalam cuitan yang sama.

Baca Juga: Kasus Alat Tes Antigen Bekas, Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka

Pigai tidak menyebutkan kenapa pada akhirnya Munarman bisa bergabung dengan FPI, tetapi ia menyebutkan setelah bergabung dengan FPI Munarman justru banyak melakukan gerakan sosial yang justru mencerminkan toleransi yang cukup tinggi.

“Tanpa angin dan hujan tiba-tiba di FPI. Di FPI bantu bangun gereja HKBP, Bangun rumah janda Kristen, bantu korban sosial,” lanjut Pigai.

Pigai juga meminta kepada pihak aparat untuk menyelidiki kembali siapa sebenarnya Munarman, agar pihak kepolisian tidak salah sasaran dalam melakukan penangkapan tersebut.

“Saya minta coba selidiki siapa Munarman, jangan sampai pagar makan tanaman. Firasatku,” tegas Pigai.

Baca Juga: 5 Ciri Pria yang Memiliki Sperma Berkualitas, Jarang Memakai Celana Ketat hingga Hobi Makan Ikan

Diketahui sebelumnya bahwa Munarman ditangkap pada hari Selasa, 27 April 2021 oleh Datasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI di kediamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Komisaris Besar Ahmad Ramadan yang merupakan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri menyatakan bahwa Munarman ditangkap atas dugaan memiliki keterlibatan dengan dalam aksi-aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Dugaan keterlibatan M yaitu terkait dengan aksi-aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Ahmad di Polda Metro Jaya pada hari Selasa.

Diketahui juga bahwa proses penangkapan Munarman adalah dengan cara digelandang tanpa sandal, dengan mata ditutup kain hitam.

Baca Juga: Saksikan Samudra Cinta Spesial Ramadhan Hari Ini 30 April 2021 Pukul 22.00 WIB di SCTV

Penangkapan Munarman juga melibatkan belasan petugas kepolisian yang menggiringnya ke markas Polda Metro Jaya tersebut.

Selain melakukan penangkapan, kepolisian juga melakukan penggeledahan di dua lokasi yang berkaitan dengan kegiatan mantan Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia tersebut.

Selain di kediamannya di Pamulang, aparat juga melakukan penggeledahan di bekas markas FPI yang ada di Petamburan, Jakarta.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Yang Harus Dilakukan Saat Melihat Bintik Pigmentasi pada Kulit

Kepolisian menegaskan bahwa mereka telah menemukan sejumlah bahan peledak di lokasi penggeledahan tersebut.

Kepolisian juga menyebutkan bahwa bahan peledak yang ditemukan tersebut merupakan bahan peledak yang mirip dengan yang ditemukan dalam kasus teroris Condet beberapa waktu lalu.

Selain itu, Polisi juga menjelaskan bahwa kasus yang dituduhkan kepada Munarman juga memiliki hubungan dengan kasus baiat yang terjadi di UIN Jakarta, Makassar, dan Medan.

Dan penangkapan tersebut juga merupakan proses pengembangan yang telah dilakukan Densus 88 dari serangkaian penangkapan teroris belakangan ini.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @NataliusPigai2

Tags

Terkini

Terpopuler