Kemenkominfo: Lebih Baik Rencana Mudik Batal Daripada Situasi Jadi Fatal

10 Mei 2021, 15:12 WIB
Ilustrasi Silaturami melalui virtual. /Kemenkominfo/

PRIANGANTIMURNEWS– Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terus menerus menghimbau masyarakat agar tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini.

Sebagai kementerian yang bergerak di dunia informasi seluruh Indonesia menyampaikan berdasarkan hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan menunjukkan 18,9 juta masyarakat tetap ingin mudik.

“Hasil survei Litbang Kementerian Perhubungan tunjukkan 18,9 juta masyarakat yang tetap bersikeras untuk mudik tahun ini,” tulis Admin Kemenkominfo, seperti dilansir priangantimurnews.com dari Instagram Kemenkominfo.

Baca Juga: Kunjungi Anak-Anak di Panti Asuhan, Khofifah: Mereka Tetaplah Generasi Pewaris

Padahal, pemerintah Indonesia melalui konferensi press, Presiden Joko Widodo mengatakan adanya larangan mudik ini tidak serta merta adalah untuk kebaikan dan keselamatan bersama.

Kemudian juga, sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang masih ada di Indonesia, bahkan virus Covid-19 ini telah evolusi menjadi beberapa varian-varian baru.

Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri telah mengalami penurunan yang signifikan, dan program vaksinasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah juga mengalami kenaikan untuk melindungi imunitas tubuh masyarakat Indonesia.

Keberhasilan dan kenaikan program vaksinasi ini harus dipertahankan dan ditingkatkan agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir di Indonesia.

Baca Juga: Wow Sebelum di OTT Bupati Nganjuk Memiliki Total Kekayaan Rp116 Miliar

Oleh karena itu, Pemerintah memberikan kebijakan adanya pelarangan mudik pada tahun ini. Namun, tetap saja ada masyarakat yang bersikeras keras sebanyak 18,9 juta.

Kemenkominfo mengingatkan dan mengajak seluruh masyarakat, khususnya yang masih bersikeras untuk mudik agar membatalkan rencana mudik, daripada Covid-19 menyebar dan situasi menjadi fatal.

“Pandemi belum usai. Lebih baik rencana mudik batal, daripada Covid-19 semakin menyebar dan situasi jadi fatal,” tulis Kemenkominfo.

Terakhir, Kemenkominfo juga mengatakan penyesalan selalu datang terakhir, dan memberikan saran untuk memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dalam menyampaikan rindu secara virtual.

Baca Juga: Prajurit Yonko 465 Paskhan Syi'arkan Kebaikan Dibulan Ramadhan 1442 H

“Penyesalan yang mungkin datang nanti tidak dapat mengubah bubur kembali menjadi nasi. Mari tahan ego ini, sampaikan rindu melalui virtual dulu,” tutup Kemenkominfo di akhir postingan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler