Tekan Penyebaran Covid 19, Menteri Perhubungan Minta Tes Acak di Stasiun KRL

19 Juni 2021, 22:32 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. /Instagram/@budikaryas

PRIANGANTIMURNEWS -  Kasus Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya terus mengalami peningkatan.

Mengatasi hal itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan tes secara acak (random test), kepada penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, di sejumlah stasiun utama.

Dikatakan Budi Karya Sumadi KRL merupakan salah satu moda transportasi favorit masyarakat. Karena itulah, perlu perhatian khusus sebagai bagian upaya untuk bersama-sama menekan penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Sendy Nurulita Staf Khusus Menteri BUMN Wujudkan Mimpinya, Rilis Album Kisah Dalam Hati

"Saya mendapat laporan, bahwa jumlah pergerakan penumpang KRL per harinya cenderung meningkat, yaitu sekitar 400-500 ribu penumpang per hari," ujarnya.

Walaupun di masa normal bisa di atas satu juta penumpang, tetapi ini harus kita sikapi mengingat saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Kami tugaskan kepada PT KAI untuk melakukan random check di stasiun utama seperti di Gambir, Senen, Manggarai, dan stasiun utama lainnya di lintas Bekasi, Bogor, dan Tangerang,” ujar Menhub ketika berkunjung ke Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi Timur, Sabtu 19 Juni 2021.


Menhub menjelaskan, tes secara acak ini perlu dilakukan untuk memberi peringatan kepada masyarakat bahwa saat ini sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19 dan diharapkan masyarakat tidak melakukan perjalanan jika tidak ada keperluan mendesak. 

Baca Juga: Variant of Concern di Indonesia Sudah Mencapai 145 Kasus


"Kami mengimbau kepada masyarakat kalau kondisi tidak begitu fit dan merasa sakit agar menghindari perjalanan dan juga pergerakan yang tidak perlu,” ucap Menhub.


Menhub mengungkapkan, Ditjen Perhubungan Darat akan menyediakan bus-bus di sejumlah titik stasiun sebagai alternatif angkutan agar kondisi penumpang kereta tidak berdesakan.


Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyatakan siap untuk melaksanakan random tes di beberapa stasiun utama.

Pihaknya telah melakukan penerapan protokol kesehatan dengan ketat terhadap penumpang KRL seperti  mewajibkan penumpang memakai masker, mencuci tangan, memberi tanda tempat duduk dan tempat berdiri agar penumpang menjaga jarak, membatasi kapasitas penumpang hanya 74 penumpang di setiap gerbong kereta.

Baca Juga: Pengelolaan Lembaga Wakaf Perlu Terobosan Baru, JK: Wakaf Langkah Awal Produktif


Usai melakukan peninjauan di Stasiun Bekasi Timur, Menhub meninjau Sekolah Tinggi Transportasi Darat/Perguruan Tinggi Transportasi Darat Indonesia (STTD-PTDI) di Bekasi.

Dikatakan,  dia akan menjadikan gedung asrama sekolah sebagai tempat isolasi mandiri para pegawai Kemenhub yang terpapar Covid-19.

“Kalau ada masyarakat sekitar yang terpapar Covid-19 juga bisa dibawa ke sini,” tuturnya.


Menhub menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk membantu memfasilitasi penderita Covid-19 di tengah tingginya tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) di sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi Covid-19.

Baca Juga: 10 Manfaat jambu Biji untuk Kesehatan


“Di tempat ini akan diberikan pelayanan yang baik dan akan disediakan dokter untuk merawat jika ada kondisi pasien yang memburuk,” jelas Menhub.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler