PRIANGANTIMURNES– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan kabar baik dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Pasalnya, per tanggal 31 Agustus 2021, Provinsi Jawa Timur sudah bebas dari zona merah, atau resiko tinggi penyebaran Covid-19.
“Al-hamdulillah jatim hari ini dinyatakan Satgas Covid-19 Nasional bebas zona merah,” ucap Khofifah, seperti dikutip priangantimurnews.com dari Instagram @khofifah.ip, pada Rabu, 01 September 2021.
Baca Juga: 5 Cerita Aneh di Tenggat Waktu Jendela Transfer, Salah Satunya Gagal Pindah Klub karena Kesasar
Sebagai Gubernur Jawa Timur, tentu Khofifah sangat berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah berperan dalam menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
“Terima kasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah berjuang,” kata Khofifah, selaku Gubernur Jawa Timur.
“Kita mensyukuri dengan tetap kerja keras dan disipilin protokol kesehatan serta percepatan vaksinasi,” tambahnya.
Melihat dari peta penyebaran Covid-19, Jawa Timur masih memiliki daerah yang didominasi termasuk dalam kategori zona orange (resiko sedang).
Baca Juga: Refly Harun Sebut 7 Partai Bersatu Akan Singkirkan 2 Partai
Selain ada terdapat beberapa daerah yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat termasuk dalam kategori zona kuning (resiko rendah).
Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Provinsi Jawa Timur untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dan lakukan vaksinasi.
“Mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menuju Jatim Bnagkit,” ujar Khofifah.
Protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yang saat ini efektif menurunkan kasus penambahan Covid-19.
Protokok kesehatan yang harus dipatuhi dan diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia meliputi 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, dan megurangi mobilitas.
Jika ada kesempatan untuk divaksin, segera lakukan vaksinasi, jangan khawatir jika dosis vaksin yang diberikan berbeda dari orang lain, karena di Indonesia sendiri terdapat banyak varian vaksin, dan semuanya termasuk aman.***