Gunung Anak Krakatau Siaga Level II, Erupsi Bepotensi Tsunami

28 April 2022, 06:11 WIB
ERUPSI ANAK KRAKATAU /ANTARA FOTO

PRIANGANTIMURNEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi tsunami atau gelombang tinggi akibat aktivitas vulkanik, erupsi Gunung Anak Krakatau Di Banten. BMKG peringatkan kewaspadaan kepada seluruh warga yang berada pesisir pantai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat pesisir pantai agar mewaspadai erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berpotensi menimbulkan bencana gelombang tsunami.

"Meski pantai selatan Lebak begitu jauh dengan pantai kawasan Pandeglang, namun tetap warga waspada," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal, di Lebak.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim Terjang Pelabuhan Bakauheni, Antrian Pemudik Menaiki Kapal Fery Mulai Padat dan Antri

Aktivitas Gunung Anak Krakatau dinaikkan menjadi status Siaga Level II dari sebelumnya Waspada Level III oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Geologi ESDM 24 April 2022.

BPBD Lebak juga terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk mendapatkan informasi, terkait kegempaan aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Masyarakat pesisir selatan Lebak turut diminta tetap tenang menghadapi erupsi kegempaan Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Lampung.
"Kami minta warga tidak mudah menerima berita hoaks," kata dia.

Baca Juga: Anak Park Shin Hye Auto Keturunan Bangsawan, Pemerintah Siapkan Hadiah

Ia mengatakan, peringatan kewaspadaan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau juga terjadi tahun 2018, sehingga masyarakat harus mewaspadai karena khawatir kembali serupa terulang.

Karena itu, masyarakat pesisir selatan Lebak diimbau dapat melakukan mitigasi dari sekarang.

Selain itu juga, BPBD Lebak sudah membangun lokasi-lokasi evakuasi dan titik tempat kumpul yang aman dari bencana tsunami.

"Kami minta warga pesisir waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: BPBD Provinsi Banten

Tags

Terkini

Terpopuler