Pengalaman Spiritual dan Misteri Mimpi Soekarno

26 Mei 2022, 06:28 WIB
Presiden Indonesia ke1, Soekarno. /

PRIANGANTIMURNEWS- Soekarno presiden pertama Republik Indonesia, adalah sosok yang memiliki pemikiran kritis dan cemerlang, Pemikirannya telah tertuang dalam banyak buku.

Hal demikian telah menjadikannya sosok kharismatik dan disegani dalam dunia pemikiran Indonesia, pemikiran yang cemerlang dan rasionalitas dalam dirinya ternyata tidak menghilangkan khazanah ketimuran Soekarno.

Sebagai putera yang berdarah Jawa dan Bali, dia memiliki kepercayaan akan dunia mistik, sebagaimana dipaparkan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari ini Kamis, 26Mei 2022 Tentang Keuangan, Kehidupan, Kesehatan, Cinta

Soekarno adalah sosok yang suka bertapa dan menyendiri guna merenungkan peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Laku mistis Soekarno ini dianggap sebagai jalan untuk memberikan ketenangan jiwa dan batin.

Oleh karenanya, ia dikenal sebagai sosok yang suka mencari guru spiritual dan mencari tempat bertapa dari satu daerah ke daerah lainnya.

Sebuah pengalaman mistis Soekarno terjadi sewaktu ia masih kecil. Kejadian ini terjadi di tengah derasnya hujan angin.

Baca Juga: Cara Mengatasi dan Menghindari Penyakit 'Ain Menurut dr. Zaidul Akbar

Soekarno kecil menelusuri jalan setapak menuju bukit gorong yang terletak di sebelah kanan sungai penyu, Cilacap, Jawa Tengah.

Soekarno rela pergi dalam cuaca yang sedang tidak baik demi sebuah amanah dari salah seorang gurunya, KH. Rifai bin Saleh al-Yamani (Hadramaut).

Kisah ini terjadi pada Jumat legi, bulan Maulid 1937 M. Soekarno berani menerjang hujan angin karena mimpi yang dialaminya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari ini Kamis, 26 Mei 2022 Mengupas Kondisi Cinta, Kehidupan, Kesehatan, dan Karir

Dalam mimpi itu, ia didatangi seekor ular naga besar yang ingin ikut mendampinginya.

Naga itu memperkenalkan dirinya dan mengaku bernama sanca manik kali penyu. Naga itu mengaku ditinggalkan di dalam bukit Gorong yang terletak di kepulauan Ibu Ratu Blorong.

Mimpi tersebut membuat Soekarno gelisah. Akhirnya ia menemui KH. Rifai untuk meminta nasihatnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari ini Kamis, 26 Mei 2022 Inilah Kesehatan, Kehidupan, Cinta, dan Karir

KH. Rifai pun memberikan amalan atau doa basmalah yang di percaya dapat mewujudkan benda gaib menjadi nyata.

Berbekal amalan yang diberikan guru spiritualnya, Soekarno berangkat ke bukit Gorong untuk melaksanakan laku spiritual dan dunia mistik.

Sesampainya di bukit Gorong, Soekarno langsung melaksanakan titah gurunya untuk berkontemplasi dan bertapa. Melalui lalu spiritual itu, Soekarno didatangi sesosok wanita cantik yang ternyata adalah nyi Blorong.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari ini Kamis, 26 Mei 2022 Bicara Soal Karir, Kehidupan, Kesehatan, Cinta

Nyi Blorong berpesan kepada Soekarno, "Andika! Derajat mu wes Tibo neng arep, siap nampi mahkota loro, Ian Iki mung Ibu iso ngai bibit kajembaran soko nagara derajat, kang manfaati soko derajatmu uga wibawa lan rezekimu serto asih penanggihan,".

Artinya: Anakku sebentar lagi kamu akan menjadi manusia yang mempunyai dua derajat sekaligus pemimpin umat manusia dan bangsa gaib atau disebut rijalul gaib.

Saya hanya bisa memberikan sebuah mustika yang manfaatnya sebagai ketenangan hatimu, keluhuran derajat, wibawa, rezeki, serta pengasihan yang akan membawamu dipermudah dalam segala bentuk.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Tewaskan 4 Orang Ciamis, Sopir Bus Pandawa Ditetapkan Jadi Terdangka

Konon mustika yang diberikan nyi Blorong kepada Soekarno berupa paku bumi yang merupakan jelmaan dari seekor naga sakti, Sanca Manik. Yang di dalam mulutnya terdapat dua buah batu merah delima bulat berwarna merah putih kristal.

Menurut cerita, warna merah dalam batu tersebut menginspirasi Soekarno untuk menjadikan warna merah sebagai unsur bendera Indonesia.

Mimpi dan laku spiritual Soekarno membawanya pada sebuah kesadaran bahwa dia telah ditakdirkan menjadi seorang pemimpin negara.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Sepeda Motor vs Dump Truk, Tiga Tewas

Kebiasaannya melakukan tapa, semedi, dan berbagai tradisi spiritual membuatnya menjadi lebih terang dalam kehidupan. Laku spiritual ini menyadarkannya bahwa perjuangan berada di depan mata.

Ia tidak boleh patah arang karena rakyat menunggu dibebaskan dari penjajahan. Kisah mistik pertemuan Soekarno dan nyai Blorong adalah sebuah pembuka dari pengalaman mistik yang akan ditemuinya di masa depan.***

Editor: Galih R

Sumber: Buku Dunia Batin 2 Macan Asia

Tags

Terkini

Terpopuler