PRIANGANTIMURNEWS- Setiap pemimpin memiliki laku spiritual dan mistik tertentu yang dianggap orang sebagai media untuk mengasah mental dan jiwanya menjadi lebih cerdas dan arif.
Kisah pemimpin di masa lalu sejak kemerdekaan telah mendeskripsikan bahwa seorang pemimpin memang harus cerdas secara intelektual dan memiliki kekuatan mistik yang mengelilinginya.
Kekuatan-kekuatan mistik tersebut terus terpelihara. Oleh karenanya, ada istilah wahyu keprabon, pulung, satria piningit, dan lain-lainya yang menggambarkan pribadi seorang pemimpin.
Baca Juga: KASUS SUBANG MEMANAS: Ada Kejanggalan, Mengapa Hanya Yosep yang Dicuriga?
Dikatakan, seorang pemimpin tidak akan memiliki karisma kalau tidak dibekali kekuatan magis dan mistik yang turun kepadanya, baik berupa wangsit atau yang lainnya.
Kepercayaan ini begitu melekat dalam kesadaran diri masyarakat Indonesia secara umum.
Orang yang mendapatkan Wahyu keprabon atau pulung dikatakan akan menjadi pemimpin bangsa yang dicintai rakyatnya.
Sebagaimana telah diceritakan sebelumnya, sejarah masa kecil Soekarno telah lekat dengan dunia mistik.
Kelahirannya di saat fajar yang disertai letusan gunung Kelud dan pergantian namanya telah menjadi rangkaian masa kecil yang diramalkan menjadi isyarat bahwa ia merupakan sosok pencerah bagi bangsanya.