PRIANGANTIMURNEWS- Butuh waktu yang panjang bagi polisi untuk menangkap tersangka yang berinisial MSAT, atau dikenal luas sebagai Gus Bechi, yang kini tengah menjadi sorotan publik.
Buronan atau tersangka pencabulan santriwati ini merupakan putra Kiyai Mukhtar Mukti pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah di Jombang Jawa Timur.
Berulang kali Gus Bechi dipanggil penyidik, tetapi tersangka selalu menolak dengan alasan tidak jelas.
Drama penangkapan pria 42 tahun itu membutuhkan waktu hampir 15 jam.
Karena sempat terjadi kericuhan antara pihak yang membela tersangka dengan kepolisian di depan Podok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah.
Diketahui tersangka dilaporkan bersembunyi dari pihak wewenang di Ponpes sekaligus kediaman keluarganya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam Sudah Ikut Latihan
Polisi sempat mengeluarkan ultimatum agar keluarga kooperatif menyerahkan tersangka.
Pihak-pihak yang menghalangi proses penyidikan dapat dipidanakan.
Ratusan polisi sudah mendatangi Pondok Pesatren (ponpes) sejak kamis 7 juli pagi.
Sempat terjadi ketegangan karena ratusan massa pendukung MSAT menghadang polisi.
Ratusan orang akhirnya diangkut menggunakan truk ke Polres Jombang untuk dilakukan pendataan.
Ditengah proses pencarian tersangka MSAT, kiyai Mukhtar muncul bernegoisasi dengan polisi.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Dicky Topan, Pesenetron yang Dikabarkan Meninggal Dunia Hari Ini
Kapolda Jawa timur Irjen Pol Nico Afinta ikut mendatangi Ponpes hingga malam hari dalam upaya proses penyidikan.
Pada akhirnya pukul 23.30 WIB tersangka dugaan kekerasan seksual MSAT menyerahkan diri ke polisi setelah melalui upaya penangkapan yang cukup Panjang dan selanjutnya dibawa ke Polda Jatim.***