Peringatan Dini Gelombang Tinggi yang Berpotensi hingga Setinggi 6 Meter

24 Juli 2022, 10:29 WIB
Ilustrasi gelombang laut tinggi /Pixabay

PRIANGANTIMURNEWS- Peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi hingga setinggi 6 meter di beberapa wilayah perairan pada 24 - 25 Juli 2022.

Himbauan tersebut dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu 24 Juli 2022.

Menurut BMKG, dikutip dari antaranews.com, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 7 - 20 knot.

Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Cetak Gol Perdana di Liga Korea Bersama Ansan Greeners

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Sumatera, perairan Selatan Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Laut Jawa dan Laut Banda.

Dan kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter di Selat Malaka bagian utara.

Juga perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Selat Ombai.

Dan perairan Kupang - P. Rote, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, perairan Balikpapan, perairan Samarinda, perairan utara P. Madura - Kep. Kangean.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 24 Juli 2022, Laga Perdana Persib Bandung dan Arema FC

Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali - Laut Sumbawa, perairan Kep. Selayar, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan Teluk Tolo, Laut Maluku.

Perairan selatan Sulawesi Utara, perairan Bitung - Likupang, perairan Kep. Sitaro, perairan Kep. Talaud - Sangihe, perairan Bacan - P. Obi, Samudra Pasifik Utara Halmahera, Laut Halmahera.

Laut Banda, perairan selatan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru, perairan Jayapura - Sarmi, Samudra Pasifik Utara Jayapura.

Selanjutnya gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung.

Baca Juga: Ini Gejala Disleksia pada Anak Sesuai Tahapan Usia

Selain itu, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur - NTT.

Sementara, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.

Dengan demikian, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m).

Baca Juga: KASUS SUBANG TERKINI: Kaget! Saksi YS dan RD Jadi Tersangka, Jika Pernyataan Saksi D Benar!

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m).

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).

BMKG juga menghimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi supaya tetap selalu waspada.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler