Mendag Zulkifli Hasan Targetkan Digitalisasi Seribu Pasar Tradisional dan 1 Juta UMKM

25 Juli 2022, 21:57 WIB
  Mendag Zulkifli Hasan dalam acara Implementasu Pemanfaatan Digitalisasi Dalam Sistem Pembayaran Dan Distribusi di Pasar Cicalengka/setkab.go.id /

PRIANGANTIMURNEWS - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan percepatan digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan satu juta pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Digitalisasi pasar bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia.

"Digitalisasi pasar juga akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi,” ujar Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan.

Baca Juga: Kasus Subang Terbaru: Lima Misteri Dalam Kasus Rajapati Subang, Tidak Ada Kejelasannya?

Menurutnya, dengan jumlah UMKM lebih dari 64 juta Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Namun demikian, diharapkan digitalisasi pasar jangan sampai berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan.

Mendag menyebutkan, pihaknya bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dengan pelaku UMKM dan berbagai pemangku kepentingan.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU: Tabiat Yosep dalam Perkara Pembunuhan Ibu dan Anak Ini Sudah Terungkap!?

Di antaranya dengan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia; pemanfaatan ride hailing melalui Grab, penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP).

Penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Baca Juga: KABAR DUKA, Illustrator Manhwa Solo Levelling Meninggal Dunia

Mendag melaporkan, hingga Juli 2022 sebanyak 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP, 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia, 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP.

Sementara 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS dan 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di enam kota di Indonesia.

Mendag meminta dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami Menasehati Baim Wong, Soal Citayam Fashion Week

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” katanya.

Pemerintah menggalakkan sistem digital untuk mempertemukan pedagang dan pembeli, seperti kerja sama dengan Tokopedia.

"Jadi ini lebih efisien dan lebih mudah sehingga dapat menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain. Diharapkan dapat dikembangkan di wilayah lain di luar Jawa,” katanya.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler