Pemanasan Global Tidak Terlepas dari Ulah Manusia yang Lalai

30 Juli 2022, 17:41 WIB
gambar lahan kering akibat pemanasan global /Sumber Foto: pixabay

PRIANGANTIMURNEWS - Saat ini terjadi pemanasan global yang menyebabkan kerusakan lingkungan hampir di seluruh dunia.

Fenomena pemanasan global tidak terlepas dari ulah manusia yang lalai dalam berinteraksi dengan alam lingkungan.

Perubahan iklim dan pemanasan global juga kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di seluruh dunia. Maka dengan demikian, semakin banyak kejadian bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Inilah Biodata dan Sosok Ali Shaleh Alhuraiby, Yang Menikahi Putri Anies Baswedan

Demikian disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin pada acara Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu 30 Juli 2022.

Diktakan Ma'ruf Amin perubahan iklim dan pemanasan global menjadi penyebab banjir, tanah longsor dan kekeringan.

Dengan itu, Ma'ruf Amin mengimbau para ulama dan umat Islam untuk turut menyosialisasikan isu-isu terkait kerusakan lingkungan kepada masyarakat luas dan melakukan aksi nyata untuk mencegahnya.

Menurut Ma'ruf Amin, Kerusakan lingkungan sangat begitu penting dan berpesan supaya menjaga lingkungan sebagai tujuan syariat Islam.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Harus Terima Hukuman Penjara Jika Kasus Pelecehan Itu Tidak Ada?

Pidato Wapres Ma'ruf Amin dalam lebih menegaskan bahwa seluruh masyarakat untuk bisa mencegah kerusakan lingkungan.

Karena intinya, kerusakan perubahan iklim dan pemanasan global tidak terlepas dari kelalaian umat manusia.

Dan secara krusial, terjadinya perang Rusia-Ukraina dan kerusakan lingkungan yang menimbulkan krisis energi dan pangan, bahkan juga krisis keuangan seperti yang terjadi sekarang ini.

Dalam unggahan Twitter @kiyai_marufAmin, yang dikutip priangantimurnews.com-pikiran-rakyat.com.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Persib Vs Madura United, Pekan Kedua Liga 1 2022-2023

Fenomena perubahan iklim seperti terjadinya pemanasan global tidak terlepas dari ulah manusia yang lalai dalam berinteraksi dengan alam lingkungan sekitar.

Saat ini kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di seluruh dunia dan menjadi penyebab semakin banyaknya kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Oleh sebab itu, saya menghimbau para ulama dan umat Islam untuk turut menyosialisasikan isu-isu terkait kerusakan lingkungan kepada masyarakat luas dan melakukan aksi nyata untuk mencegahnya.

Hal ini saya tegaskan saat memberikan pidato kunci pada acara Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari di Masjid Istiqlal Jakarta.

Baca Juga: Benarkah Kasus Subang Akan Terungkap Jika Polri Bentuk Tim Khusus?

Karena masalah kerusakan lingkungan begitu penting, saya menambahkan prinsip "menjaga lingkungan" sebagai bagian dari tujuan syariat Islam (maqasidus-syariah) yang sejauh ini baru ditetapkan lima prinsip oleh para ulama.

Yakni menjaga agama (hifzhuddin), menjaga jiwa (hifzhunnafs), menjaga akal (hifzhul-aql), menjaga keturunan (hifzhun-nasl), dan menjaga harta (hifzul-maal).

Kedepan, kita perlu penambahan dua hal lagi yaitu menjaga keamanan dan kedamaian (hifzhul amni wassalam) dan menjaga lingkungan (hifzhul-bi'ah).

Baca Juga: Platform Digital Game Populer di Tanah Air Diblokir Kemenkominfo, Ini Alasannya

Dua hal ini bisa dimasukan dalam salah satu dari lima prinsip di atas.

Tetapi menurut pandangan saya karena kedua hal ini begitu krusial dikaitkan dengan situasi sekarang seperti terjadinya perang Rusia-Ukraina dan kerusakan lingkungan yang menimbulkan krisis energi dan krisis pangan, bahkan juga krisis keuangan seperti yang terjadi sekarang ini.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Instagram @kyai_marufamin

Tags

Terkini

Terpopuler