Mengejutkan ! Burhanuddin Kuasa Hukum Bharada E Ungkap Luka Jari Tangan Brigadir J

9 Agustus 2022, 08:11 WIB
Burhanuddin salah satu kuasa hukum Bharada E. /Tangkapan layar YouTube Up Info

PRIANGANTIMURNEWS - Setelah Bharada E ditetapkan sebagai tersangka fakta baru mengenai kematian Brigadir J mulai terungkap satu persatu.

Burhanuddin Salah satu Kuasa Hukum Bharada E mengungkap kejanggalan terkait luka di tubuh Brigadir J.

Menurut Burhanuddin Bharada E telah mengatakan luka apa yang dilihat ketika kejadian berdarah di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta - Bandung Memiliki 11 Set Lokomotif dan Gerbong

"Tidak ada baku tembak pengakuan Bharada E soal proyektil atau apa yang di lokasi katanya ,Jadi senjata almarhum Brigadir J dipakai untuk tembak jari kanan." ujar Burhanuddin.

Burhanuddin menjelaskan Bharada E mendapat tekanan dari atasannya untuk menembak rekannya Brigadir J .

Menurutnya tembakan yang disarankan
Brigadir J juga direkayasa dengan mengarahkan ke dinding tersebut.

"Bukan untuk menembak diri sendiri melainkan menembak itu dinding, arah-arah itunya tembakan ke atas arah dinding terkesan bias seperti ada baku tembak." jelasnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Selasa 9 Agustus 2022,Tangani Keuangan Dengan Hati-Hati

Meskipun demikian Burhanuddin enggan menyebutkan nama atasannya yang memerintahkan Bharada E.

Burhanuddin mengungkapkan pihaknya telah membuat keterangan kepada para penyidik kasus kematian Brigadir J.

"Saya nggak bisa sebut nama dari BAP dan keterangan, Dia mendapat tekanan dan perintah untuk menembak atasan itu kan kita sudah bisa reka reka siapa jadi atas anti dinasan. Ucapnya.

Kuasa hukum Bharada E sebut ada kebohongan dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa 9 Agustus 2022: Nino Selamatkan Siena dari Ancaman Ricky, Sal Cemburu

Menurut Kuasa Hukum Bharada E Deolipa Yumara bukan tanpa sebab kliennya itu membuat pengakuan bohong selama pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak yang bertugas .

Melainkan karena ada tekanan dari luar yang mengharuskan Bharada E untuk mengikuti skenario yang telah dibuat oleh atasan.

Tak hanya itu lebih lanjut Deolipa juga menjelaskan bahwa Bharada E situasinya dalam tekanan Oleh karena itu kliennya tersebut tak berani mengungkapkan kebenaran .

Namun setelah berkonsultasi dengan Deolipa Bharada E akhirnya Berani mengakui keterangan yang selama ini ternyata banyak yang bohong.

Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Akan Segera di Uji Coba

Salah satunya disampaikan skenario tembak-menembak Bharada E karena Bela paksa ditembak oleh Brigadir J lalu ia membalas .

Menurut Deolipa kliennya tersebut telah mengatakan pernyataan jujur soal perintah melakukan tindak pidana pembunuhan.

" Iya dia diperintahkan oleh atasannya langsung atasan yang dia jaga ." ujar Deolipa. ***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube UP INFO

Terkini

Terpopuler