Inilah Kritik Terkait Rumor Keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam Kasus Ferdy Sambo

26 Agustus 2022, 16:08 WIB
Peran Fahmi Alamsyah mantan Staf Ahli Bidang Komunikasi Publik diduga susun skenario palsu dan pelecehan seksual Putri Candrawathi. /foto Pikiran Rakyat dan Instagram @fahmisonic/edit Teras Gorontalo

PRIANGANTIMURNEWS- Kontroversi dugaan keterlibatan mantan penasihat Kapolri, Fahmi Alamsyah berbuntut panjang.

Kini kritik terkait posisi penasihat Kapolri datang dari sejumlah pihak.

Dikutip priangantimurnews.com dari YouTube UNCLE WIRA, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ditanya soal Fahmi Alamsyah saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI kemarin.

Baca Juga: Cek Fakta: Ternyata Saksi Kasus Subang Yang Satu Ini Pintar Dalam Membersihkan Barang Bukti

Dalam penjelasannya, Sigit mengungkap Fahmi Alamsyah selama ini lebih banyak bersama Irjen Ferdy Sambo daripada dirinya.

Sementara itu kata Sigit, Fahmi Alamsyah diangkat sebagai penasihat ahli oleh Kapolri sebelumnya.

"Dalam kesehariannya, saya tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan, karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo", kata Kapolri dalam rapat bersama Komisi III DPR-RI.

Baca Juga: INFO PERSIB TERKINI: Evaluasi Lini Pertahanan, 2 Pemain Datang dan Berlatih!!

"Saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat ahli Kapolri Pak, diangkat pada saat Kapolri Sebelum saya", ujarnya.

Sigit juga meminta tim mendalami keterlibatan Fahmi Alamsyah dalam kasus Ferdy Sambo.

Jika nantinya ada bukti keterlibatan dalam kasus Sambo, Sigit menegaskan siap memproses Fahmi Alamsyah.

Sehingga tentunya terkait kegiatan-kegiatan Fahmi ya, khususnya apabila memang ada kaitannya dengan penyusunan skenario ini.

Baca Juga: 5 Dosa Yang Bersumber Dari Kepala Wanita, Para Muslimah Sangat Rentan Melakukannya

"Sudah saya perintahkan kepada tim untuk mendalami dan kami akan proses Pak, kalau emang kami temukan", jelas Sigit.

Desakan hapus posisi jabatan penasihat ahli Kapolri, sejumlah anggota DPR menyoroti, bahkan mendesak jabatan penasihat ahli Kapolri dihapus.

Salah seorang diantaranya, yakni anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Supriansyah.

"Saya sarankan penasihat Kapolri ditiadakan saja, karena posisi itu rawan disalah gunakan, saya rasa tidak perlu ada penasihat Kapolri", kata Supriansyah pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Jess No Limit Akhirnya Melamar Sang Kekasih Sisca Kohl: Will You Marry Me

Supriansyah menilai jabatan penasihat ahli Kapolri tidak urgen untuk saat ini.

Polri dinilai bisa saling menasihati dengan Wakapolri, Kepala Badan lainnya, dan bahkan kompolnas.

"Pertanyaan saya, apakah Kapolri butuh nasihat khusus dari orang yang khusus sehingga dibuatkan posisi khusus sebagai penasihat Kapolri"

"Saya kira sejak dulu tidak ada penasihat Kapolri, toh juga Kapolri terdahulu baik-baik saja", ujar dia.

Baca Juga: Twente vs Fiorentina: Salah Satu Kuda Hitam Liga Top Eropa Menang di UEFA Conference League

"Tapi kita kembalikan kepada Pak Kapolri untuk mengambil keputusan, butuh atau tidaknya penasihat Kapolri, saya hanya bisa beri saran saja", lanjut dia.

Selain itu, seorang anggota Komisi III DPR, Fraksi Gerindra Habiburrohman, meminta jabatan itu dievaluasi usai polemik Fahmi Alamsyah dalam kasus Ferdy Sambo.

"Apakah tidak lebih baik Polri memaksimalkan SDM internal untuk menjadi penasihat ahli", imbuhnya.

Habiburrohman menyinggung penasihat ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah yang belakangan diduga terlibat di kasus Sambo.

Baca Juga: UPDATE! Jadwal Persib vs PSM, Lengkap Dengan Top Skor, Top Assist dan Klasemen Liga 1 2022 Pekan Ketujuh

Dia meminta peran Fahmi dalam dugaan penyusunan skenario yang menghalangi penyidikan obstruction of Justice didalami.

"Ia saya tahu saudara Fahmi sudah jadi penasihat ahli sebelum Pak Sigit jadi Kapolri, secara de facto orang itu bergerak sendiri saat berkoordinasi dengan Ferdy Sambo", ujar Habiburrahman.

"Itu perlu didalami apakah dia ikut menyusun skenario obstraction of Justice, atau hanya mendengar informasi dari Sambo dan menuliskannya", lanjut dia.

Penasihat ahli Kapolri dinilai bisa mubazir, wakil ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menilai tidak masalah dengan adanya sejumlah jabatan termasuk penasihat ahli Kapolri selama tidak mubazir.

Baca Juga: Persib Vs PSM Makassar: Luis Milla Memiliki Permintaan Khusus di Liga 1 2022 2023

Namun harus dipastikan, orang-orang tersebut adalah orangnya Kapolri yang sudah menjabat.

"Jadi ini bukan jabatan liar, dan Kapolri harus kontrol penuh para penasihat ini", ucapnya.***

Editor: Galih R

Sumber: YouTube UNCLE WIRA

Tags

Terkini

Terpopuler