Gempa Cianjur: Sejumlah Guru dan Murid Wafat dan 653 Rumah Guru Rusak

27 November 2022, 14:49 WIB
Salah satu rumah warga yang rusak akibat gempa di Cianjur. /BNPB/

PRIANGANTIMURNEWS- Kabar duka terus datang dari Cianjur. Sebuah Kabupaten di Jawa Barat tersebut telah di guncang gempa bumi berkekuatan 5,6 M.

Bukan hanya ribuan bangunan hancur, tapi nyawa dari saudara-saudara kita juga ikut terenggut. Data terakhir yang disampaikan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, sudah 318 korban meninggal. Korban mayoritas warga Cianjur dari berbagai kalangan. Mulai anak-anak sampai orang tua.

Ada juga dari kalangan pengajar dan murid. Menurut Laporan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur yakni Akib Ibrahim, sebanyak 10 guru dan 42 orang murid telah wafat akibat gempa yang terjadi pada Senin, 21 November tersebut.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 KPU Kabupaten Tasikmalaya Berikan Ruang Usulan Dapil

Akib Ibrahim mengatakan bahwa guru yang wafat berasal dari jenjang Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 7 jiwa, guru SMP 1 jiwa dan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebanyak 2 jiwa.

"Siswa yang wafat didominasi dari siswa Sekolah Dasar sebanyak 34 jiwa, PKBM 2 jiwa dan SMP 1 jiwa,"" kata Akib Ibrahim.

Disdikpora Kabupaten Cianjur juga melaporkan jumlah rumah guru yang terdampak gempa sebanyak 653 unit bangunan. Sebanyak 472 rusak ringan dan 181 rusak berat.

Baca Juga: Klub Ini Siap Merekrut Cristiano Ronaldo dan Telah Mengajukan Tawaran

"Rumah guru yang ambruk ada 4 bangunan," tambah Akib Ibrahim.

Terkait hal itu, priangantimurnesw. com sebelum berita ini dilansir dari Antara, pada Jum'at malam telah melakukan perbincangan dengan salah seorang guru di Cianjur yang terkena dampak gempa.

Di tengah duka, M. Saeful Anwar (24) menyempatkan untuk berbincang dengan priangantimurnesw.com melalui sambungan telepon.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib vs Persikabo Beserta Starting Line Up Laga Uji Coba Sore Nanti!

Saeful adalah seorang guru honorer di SD Al- Azhar Cianjur, mengajar pelajaran tahfidz. Saeful tinggal di Kampung Cieundeur Desa Bunisari Kecamatan Warungkondang Cianjur. Wilayah yang terdampak gempa.

Rumah Saeful yang merupakan rumah orangtuanya berada di sebuah gang yang didepan gang tersebut ada ruko-ruko.

"Posisi rumah saya di dalam gang. Rumah yang didalam gang rusak semua. Hampir 90 persen hancur. Rumah saya ada dinding yang ambruk. Tapi posisi bangunan masih berdiri tapi Sudah miring dan retak-retak," kata Saeful.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan Hari Ini Live: Persikabo 1973 vs Persib

Sebelum mengajar di SD Al-Azhar, Saeful pernah mengajar di salah satu Rumah Qur'an di Cianjur. "Awal tahun 2022 saya bergabung dengan Al Azhar dan mengajar pelajaran tahfidz di kelas 3 sampai kelas 6," tambah Saeful. Karena rumahnya terdampak gempa, Saeful kini 'numpang' di saudaranya salah seorang pegawai kelurahan di Cianjur.

Terkait ada gurunya yang terdampak gempa, pihak Al Azhar di mana Saeful mengajar sudah ada perhatian. "Alhamdulillah pihak sekolah cepat tanggap, Pak," ujar Saeful.

Sekolah Al Azhar yang terletak di Jl. Dr. Muwardy Bypass Cianjur ini terdiri dari beberapa jenjang pendidikan dari TK sampai SMP.

"Semoga kondisi bisa segera pulih dan kegiatan belajar mengajar akan kembali normal," tutup Saeful.***

Editor: Galih R

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler