Gunung Berapi Semeru Meletus 2.000 Penduduk Desa Dievakuasi

4 Desember 2022, 20:01 WIB
Potret Awan Gunung Berapi Semeru /Instagram @indoflashlight/

PRIANGANTIMURNEWS - Sebuah Gunung berapi meletus pada hari Minggu 4 Desember 2022 memuntahkan awan Abu 15 km ke langit dan memaksa evakuasi hampir 2.000 orang, kata pihak berwenang, saat mereka mengeluarkan peringatan tertinggi untuk daerah di timur pulau Jawa.

Tidak ada laporan segera tentang korban dari letusan Gunung berapi Semeru dan Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan bahwa tidak ada dampak pada perjalanan udara tetapi pemberitahuan telah dikirim ke dua bandara regional untuk kewaspadaan.

"Sebagian besar jalan ditutup sejak pagi ini dan sekarang hujan abu vulkanik menutupi pemandangan gunung," kata relawan masyarakat Bayu Deny Alfianto.

Semeru, gunung tertinggi di Jawa, meletus tahun lalu menewaskan lebih dari 50 orang dan membuat ribuan orang mengungsi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Bayar Utang DBH 28 Miliar!? Anne Ratna Mustika Sebagai Pemimpin Harusnya Malu!

Badan Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) mengatakan 1.979 orang telah dipindahkan ke 11 tempat penampungan dan pihak berwenang telah membagikan masker kepada warga.

Letusan dimulai pada pukul 2.46 pagi waktu setempat dan upaya penyelamatan, pencarian, dan evakuasi sedang berlangsung.

Gumpalan abu gunung berapi mencapai ketinggian 15 km, kata Badan Meteorologi Jepang, yang awalnya waspada terhadap kemungkinan gunung berapi tersebut dapat memicu tsunami. Itu kemudian mengesampingkan hal itu.

Letusan, sekitar 640km timur ibukota, Jakarta, mengikuti serangkaian gempa bumi di barat Jawa, termasuk satu bulan lalu yang menewaskan lebih dari 300 orang.

Baca Juga: Kantor Pinjaman Online Ilegal Berkedok Kosipa di Manado Digerebek Polisi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia, PVMBG, menaikkan tingkat aktivitas vulkanik ke level tertinggi dan memperingatkan warga untuk tidak mendekati dalam jarak 8 km dari pusat letusan Semeru.

Awan abu panas telah melayang hampir 19 km dari pusat letusan, katanya.


Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan volume magma yang lebih besar dapat terbentuk dibandingkan dengan letusan Gunung berapi sebelumnya, pada tahun 2021 dan 2020, yang dapat berarti bahaya yang lebih besar untuk area yang lebih luas.

Baca Juga: Platform Pisodapur Sudah Aktif dan Bisa Diakses Berikut Infonya

“Awan panas Semeru bisa menjangkau lebih jauh dan jauh di mana terdapat banyak pemukiman penduduk,” katanya.

Dalam sebuah video yang dikirim ke Reuters oleh polisi di daerah tersebut, penduduk desa terlihat menjauh dari lereng gunung berapi, beberapa di antaranya membawa barang-barang yang ditumpuk di atas sepeda motor. Sebuah jembatan yang rusak tertutup abu vulkanik.

Dengan 142 Gunung berapi, Indonesia memiliki populasi terbesar di dunia yang tinggal dekat dengan Gunung berapi, dengan 8,6 juta orang dalam jarak 10 km dari satu Gunung berapi.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Naik Status Jadi Level Awas dari Level Siaga, Pemerintah Berikan Himbauan Ini!

Gempa mematikan akhir November yang melanda Jawa Barat berkekuatan 5,6 skala richter tetapi pada kedalaman yang dangkal.

Gempa 6,1 melanda pada kedalaman yang lebih dalam pada hari Sabtu membuat orang lari dari gedung tetapi tidak menyebabkan kerusakan besar atau korban jiwa.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler