Siapkan 450 ribu ton perbulan, Mendag Pastikan Harga MinyaKita Normal Lagi Jelang Ramadhan dan Lebaran

2 Februari 2023, 21:11 WIB
Seorang warga membeli goreng minyak subsidi di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Pedagang menyatakan, akibat langkanya minyak subsidi yakni Minyakita di pasaran, harga minyak kemasan nonsubsidi mengalami kenaikan dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kemasan dua liter di beberapa /

PRIANGANTIMURNEWS - Menjelang bulan Ramadhan dan lebaran yang akan jatuh di antara bulan Februari-April 2023, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan stok MinyaKita beserta harganya normal kembali di pasaran.

Ia mengatakan bahwa pemerintah beserta produsen minyak akan meningkatkan suplai minyak goreng kemasan juga curah sebanyak 450 ribu ton setiap bulan untuk tiga bulan ke depan.

Selepas acara serah terima Keketuaan ASEAN BAC Senin, 30 Januari 2023 Zulkifli Hasan mengatakan bahwa MinyaKita akan mulai membanjiri pasar-pasar rakyat dengan harga normal mulai bulan Februari.

Baca Juga: Berita Transfer Manchester United: Harry Kane Didukung Untuk Bergabung dengan Setan Merah, Elanga Hengkang

Sebagai informasi, MinyaKita merupakan merek minyak goreng yang diluncurkan oleh Menteri Perdagangan pada Juli 2022.

Minyak goreng ini ditujukan sebagai produk yang diharapkan bisa menekan harga minyak goreng yang melambung tinggi di pasaran.

Dengan tujuan itu, stok MinyaKita rupanya cepat habis dan sulit ditemukan di pasaran. Hal itu terjadi karena dua hal.

Pertama, karena minat konsumen terhadap MinyaKita semakin tinggi. Hal itu lantaran kini MinyaKita diproduksi dengan bagus dan sudah dikemas yang sama dengan minyak-minyak premium. Selain itu MinyaKita bisa ditemukan di market modern.

Baca Juga: Inilah 5 Pemain Termahal Dalam Sejarah Premier League

Akibatnya, permintaan stok MinyaKita meninggi dan pasokannya di pasaran berkurang. Apalagi diketahui jatah yang diedarkan hanya 300 ribu ton per bulan.

Kedua, berkurangnya pasokan minyak goreng adalah karena pasokan CPO dialihkan untuk produksi B35.

Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pihaknya mengubah B20 menjadi B35 yang mana menyedot CPO sam PP ai 9 juta ton.

Meskipun demikian ia memastikan bahwa stok minyak yang berkurang di pasaran bukan karena kurangnya produsen.

Baca Juga: Gegara Latto latto Driver Ojol Ini Dibuat Bingung, Ternyata Ini Penyebabnya!

"Bukan, karena sekarang semua cari MinyaKita. Barangnya bagus. Kualitasnya, high quality. Tapi harganya Rp14 ribu (per liter).Kalau premium hampir Rp20 ribu, ada yang Rp20 ribu lebih. Ini sama, harganya Rp14 ribu jadi dicari orang," ungkap Zulkifli Hasan dikutip dari Antara.

Oleh karenanya pada Rapat Evaluasi Pendistribusian Minyak Goreng Rakyat dengan produsen migor di Jakarta, Senin 30 Januari 2023 Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemerintah dan produsen migor akan meningkatkan pasokan minyak goreng program Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu ton/bulan selama tiga bulan yaitu pada Februari-April 2023.

Hal itu dilakukan sebagai pemenuhan kebutuhan minyak goreng menjelang puasa dan lebaran uang diketahui terus meningkat.

Baca Juga: Menegangkan, Dua Pemuda Ini Nyaris Meregang Nyawa Akibat Tersetrum, Begini Kisahnya

Sejalan dengan upaya pemerintah, produsen pun menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pasokan DMO migor di dalam negeri.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler