Terungkap: Pusat Ledakan Dahsyat Pabrik Mercon di Blitar yang Tewaskan 4 Orang Berada di Dapur Rumah Korban

21 Februari 2023, 20:30 WIB
Penyebab ledakan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, telah ditemukan oleh Tim Labforensik Polda Jatim. Pusat ledakan berada di dapur/ ANTARA /Irfan Anshori/rwa /

PRIANGANTIMURNEWS - Ledakan di rumah warga di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Minggu 19 Februari 2023 malam, masih menjadi perhatian publik.

Masyarakat masih bertanya-tanya di mana sumber ledakan saat itu terjadi.

Hasil olah raga di TKP, Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur menemukan pusat terjadinya ledakan di rumah tersebut.

Baca Juga: Keren! Pertumbuhan Ekonomi Kota Banjarbaru Mengalami Kenaikan Yang Luar Biasa di Era Kepemimpinan Aditya

Titik pusat ledakan yang mewaskan 4 orang tewas dan beberapa warga terluka itu berada di baguan dapur rumah tersebut.

Kepala Bidang Labfor Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo mengatakan telah menemukan kreter atau pusat ledakan di TKP, kedalaman 2,1 meter kedalaman 58 sentimeter.

"Di TKP kami menemukan kreter atau pusat ledakan yang diameternya sekitar dua meter, tepatnya 2,1 meter, dengan kedalaman sekitar 58 cm atau setengah meter lebih. Artinya yang memberikan ledakan yang cukup besar," ujar Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo kepada wartawan di Surabaya, Selasa 21 Februari 2023.

Baca Juga: Inilah Bacaan Niat Puasa Syaban 1444 H, Jatuh Pada Hari Besok, Rabu 22 Februari 2023

Dikatakan Sodiq, pusat ledakan itu berada di area dapur rumah milik Sudarman. Dapur itu oleh tetangganya dikenal memiliki usaha produksi petasan atau mercon.

Dalam insiden itu, pemilik rumah Sudarman pun ikut menjadi korban tewas saat kejadian ledakan bersama tiga anggota keluarganya, yakni Arifin dan Widodo (keduanya anak), serta Wawa (ipar Arifin).

Menurut Sodiq, ukuran pusat ledakan di rumah Sudarman itu tergolong besar dan menduga kuat besarnya pusat ledakan ini juga ada faktor banyaknya bahan baku pembuat petasan yang meledak. "Mungkin dari jumlah, barang kali," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Persib VS Arema FC, Bobotoh Auto Kecewa Ternyata Ini Sebabnya!

Dugaan banyaknya bahan peledak yang digunakan keluarga pembuat petasan itu diperkuat dengan alat yang digunakan untuk proses pembuatan.

Alat-alat yang dimaksud berupa panci dan wajan yang dapat memuat belasan kilogram bubuk kimia pembuat petasan.

"Kami belum bisa memprediksikan, tapi kalau dari BB (barang bukti) yang kami temukan, ada tiga panci yang ukurannya sekitar lima kilogram, kemudian ada wajan segitu juga (ukurannya), kira-kira isiannya antara 15 sampai 20 kilogram bahan peledaknya," Sodiq.


Hingga kini, perpanjang masih menyusun analisis terkait temuan tim Labfor Polda Jatim. Analisis dibuat berdasarkan temuan lapangan yang sudah melalui pemeriksaan laboratorium dan selanjutnya akan dilaporkan kepada Kapolda Jatim Irjen Polisi Toni Harmanto.

Baca Juga: Trauma Warga Suriah Saat Gempa Turki Terjadi Lagi, Dari Kecelakaan Hingga Serangan Jantung

Sebelumnya, ledakan besar terjadi pada sebuah rumah di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Minggu 21 Februari 2023 malam.


Ledakan ini menyebabkan empat orang yang diketahui masih satu keluarga meninggal dunia dan sedikit merusaknya 25 rumah.

Jenazah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan tiga korban lainnya potongan tubuhnya terpental hingga sejauh 100 meter dari sumber ledakan.

Baca Juga: Picu Kepanikan Baru, Turki Diguncang Gempa Dahsyat lagi, Tiga orang Meninggal Dunia

Korban pertama yang ditemukan tewas adalah Sudarman, pemilik rumah tempat menyimpan bubuk kimia pembuatan petasan.

Selain itu, terdapat tiga orang lain yang berada di rumah tersebut, yakni Widodo dan Arifin (keduanya anak Sudarman), dan Wawa (kerabat ipar Arifin).

Selain empat korban jiwa, ledakan itu juga mengakibatkan sejumlah warga sekitar terluka, antara lain Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4 bulan), Jumali (35), dan Mesirah (60).***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler