PRIANGANTIMURNEWS- Anak muda Indonesia akhir-akhir ini sedang gencar gencar nya membuat konten di sosial medianya, sulitnya mencari pekerjaan membuat mereka memilih untuk lebih memilih menjadi konten kreator.
Terlebih mereka melihat bagaimana kehidupan kreator sukses yang sekarang sudah banyak yang kaya raya dari modal membuat konten di sosial media.
Memang benar konten dapat mendatangkan cuan yang banyak jika foto atau videonya yang diunggah banyak yang suka.
Baca Juga: Kekayaan Alam Sebagai Sumber Ekonomi Masyarakat di Desa Kalapagenep, Cikalong
Mereka yang sukses karena kontennya yang bagus dengan ide cemerlang dan bermanfaat atau paling tidak menjual kelucuan tingkahnya yang masih wajar itu lebih baik.
Asalkan tidak membuat konten yang tidak merugikan orang lain ataupun diri sendiri hanya untuk viral semata.
Lucunya di Indonesia konten tidak berfaedah tersebut malah banyak yang menonton bisa ribuan bahkan ratusan juta.
Baca Juga: Mahasiswa KKN-T UNIK Cipasung Gelar Sosialisasi Edukasi di Sekolah Dasar Se-Desa Kalapagenep
Alhasil sekarang ini banyak anak muda yang membuat konten aneh-aneh di sosial media. Karena konten aneh dan unik begitu cepat naik di Indonesia.
Sudah sering kejadian konten kreator nekad melakukan hal yang menantang tanpa memikirkan hal itu baik atau tidak.
Bahkan banyak konten kreator yang akhirnya meninggal dunia karena percobaan membuat konten yang sangat tidak dianjurkan.
Seperti W gadi berusia 21 tahun ini, dikabarkan meninggal dunia akibat bunuh diri. W diketahui bekerja sebagai pelayan cafe.
Baca Juga: Tak Mustahil! 4 Tim Ini Bakal Bantu Dekatkan Persib Bandung Dengan Trofi Liga Tahun Ini
Semua itu berawal dari W yang di duga sedang membuat konten gantung diri, namun naas W terpeleset dari kursi dan langsjnv tergantung.
W melakukan aksi membuat konten bunuh diri itu di kost sannya. Tetangga yang mengetahui hal itu langsung menolong W, namun sayang W akhirnya tidak tertolong.***