BAZNAS BAZIS DKI Jakarta Gelar Program Hapus Tato, Lebih dari 100 Peserta Ikut Bergabung

21 Maret 2024, 18:12 WIB
Petugas saat menghapus tato menggunakan laser di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024/ANTARA/Khaerul Izan /

PRIANGANTIMURNEWS - Dalam ajaran Islam, membuat tato umumnya dianggap sebagai tindakan yang tidak disukai atau bahkan diharamkan. Hal ini karena tato akan melibatkan modifikasi tubuh yang bersifat permanen, dan dianggap merusak ciptaan Allah yang sempurna.

Hadits dan panduan agama menekankan pentingnya menjaga kesucian tubuh dan menghindari tindakan yang dapat merusaknya. Oleh karena itu, banyak ulama dan cendekiawan Islam menyarankan umat Muslim untuk menghindari tato dan memilih alternatif lain dalam menyatakan identitas atau ekspresi diri.

Menghilangkan tato dari tubuh adalah proses yang memerlukan perhatian dan pertimbangan yang serius. Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menghilangkan tato, termasuk laser, pembedahan, dan penggunaan krim penghilang tato.

Baca Juga: BAZNAS Merupakan Badan yang Dibentuk oleh Pemerintah

Setiap metode memiliki kelebihan dan risiko tersendiri, seperti kemungkinan rasa sakit, bekas luka, dan biaya yang tinggi. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis terkait untuk menentukan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi individu.

Selain itu, perlu diingat bahwa proses penghilangan tato tidak selalu berhasil sepenuhnya dan dapat memerlukan beberapa sesi pengobatan.

Lebih dari seratus individu bergabung dalam agenda hapus tato yang diselenggarakan oleh BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) BAZIS DKI Jakarta.

Baca Juga: Qurban Online Pakai LinkAja Syariah, Tersedia Fitur Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Baznas, dll.

Menurut Akhmad H Abubakar, Ketua BAZNAS dari BAZIS DKI Jakarta, pada Kamis 21 Maret 2024, bahwa program tersebut juga membuka layanan untuk warga dari luar daerah.

Informasi dari bagian pendaftaran menunjukkan bahwa ada 111 peserta yang mendaftar secara daring, dengan beberapa lainnya mendaftar langsung di lokasi.

Program tersebut digelar di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan sebagai bagian dari inisiatif rutin BAZNAS BAZIS DKI Jakarta selama bulan Ramadhan, dengan target 600 peserta.

Baca Juga: BAZNAS Kota Bandung Serahkan Bantuan Rp416.424.321 untuk Palestina

Selama dua hari pelaksanaan, antusias dari para peserta sangat tinggi, bahkan melebihi kuota yang ditetapkan, seperti yang terjadi di Jakarta Timur sebelumnya.

Salah satu peserta, Syarif Ali (42), menyatakan bahwa dia memanfaatkan program ini untuk menghapus tato di tubuhnya, dikarenakan merasa malu oleh anak-anaknya dan ingin berubah menjadi individu yang lebih baik lagi.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari yang terbagi dalam dua sesi, dengan proses dilakukan menggunakan laser oleh tenaga profesional, sehingga menjadikan proses tersebut higienis dan aman.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler