PRIANGANTIMURNEWS - Rumah Sakit Umum Daerah Ciereng Kabupaten Subang, Jawa Barat, telah menerima kedatangan sejumlah korban kecelakaan sebuah bus pariwisata.
Sabtu kemarin, tanggal 11 Mei 2024, terjadi tragedi kecelakaan di jalan menurun kawasan Ciater, Subang Jawa Barat, yang melibatkan sebuah bus pariwisata. Akibatnya, sembilan nyawa melayang.
Ahmad Nasuhi, Direktur RSUD Subang, membenarkan dan memberikan informasi bahwa RSUD tersebut telah kedatangan dan menerima sembilan korban jiwa dari kecelakaan maut itu.
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Terungkap, Ini Penjelasan Polri
Selain menangani para korban yang telah meninggal, RSUD Subang juga merawat para korban luka berat dengan penuh perhatian.
Meskipun upaya pengobatan telah diberikan dengan sebaik-baiknya, namun sayangnya beberapa korban telah berpulang sebelum mereka tiba di RSUD.
Hasil dari koordinasi bersama dengan Dinas Kesehatan setempat, korban luka-luka telah dibawa ke Puskesmas Palasari dengan RS Mitra Medika Tambakan.
Baca Juga: 11 Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Tol Japek Sudah Teridentifikasi
Nasuhi juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit PTPN Subang juga Rumah Sakit Hamori guna menangani korban yang mengalami luka berat.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan Subang dan Dinas Kesehatan Kota Depok terkait dalam mengevakuasi korban yang telah meninggal.
Diketahui kecelakaan itu terjadi pada Sabtu petang, di mana sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok mengalami musibah pahit di sebuah jalan yang menurun kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Sopir Truk Engkel Pemicunya
Bus tersebut, bernomor polisi AD 7524 OG, mengalami kecelakaan dan terguling di jalan sehingga menyebabkan penumpangnya berserakan di sepanjang jalan.
Tidak hanya bus pariwisata, kecelakaan tersebut juga melibatkan satu minibus dengan 2 pengendara sepeda motor.
Insiden yang mengenaskan ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.***